blank

TENGGARONG (SUARABARU.ID) – Ahmad Mujahid (33), seorang merbot sebuah mesjid di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, mendadak jadi viral. Fotonya beredar luas sebagai jenazah satu di antara enam korban bentrok antara Laskar FPI dengan polisi di Jakarta.

Foto yang beredar luas di jejaring sosial itu adalah foto dirinya dengan mata tertutup, tersungging senyum di bibir, masker warna biru merosot di dagu.

“Jenazah Mujahid begitu harum wangi semerbak, sampai dokter RS Polri Dr. Sukamto Kramatjati Bingung dan Heran. (Info di TKP),” demikian narasi yang menyertai foto itu pada unggahan twitter akun @Ponirahmujahid1.

Merasa dirugikan oleh unggahan dusta itu, Ahmad pun melapor ke polisi. Polres Kutai Kartanegara segera memeriksa sejumlah saksi terkait foto ini. Diketahui, ternyata foto Ahmad diolah sedemikian rupa lalu diunggah sebagai jenazah laskar FPI.

Foto itu sejatinya adalah swafoto Ahmad yang dikirim ke mitra percakapan WA-nya, Tri, Minggu (6/12). “Tri bertanya, kamu siapa. Ahmad langsung mengirim foto dirinya,” kata Kapolres Kukar AKBP Irwan Masulin Ginting, Jumat (11/12/20) di Tenggarong.

Beberapa hari terakhir, foto Ahmad dalam kondisi berbaring dengan mata tertutup disebarkan oleh sejumlah akun media sosial, dengan narasi jenazah laskar FPI dalam kondisi tersenyum.

“Tanggal 7 Desember foto tersebut tersebar WA grup pecinta dan pembela ulama, lantas viral dengan narasi Jenazah Laskar FPI tersenyum saat meninggal,” kata Irwan Masulin Ginting, seperti dikutip dari siberindo.co grup suarabaru.id.

Ia mengaku tidak tahu siapa yang memviralkan fotonya tersebut. Ia merasa dirugikan, karena fotonya digunakan untuk membohongi publik.

Ahmad mengatakan tak ada motif apa pun saat memberikan foto ke grup percakapan WA itu. Kini ia merasa sangat terganggu.

Claudia SB