blank
Seorang warga mendapatkan doorprize berupa payung usai menggunakan hak pilihnya. Foto : hana eswe.

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Euforia kegiatan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 masih terus berlangsung. Meski dengan protokol kesehatan, pemilihan bupati dan wakil bupati Grobogan memberikan antusias bagi masyarakat. Terutama dengan hadirnya tempat pemungutan suara (TPS) unik.

Hal tersebut terlihat di Desa Pulongrambe, Kecamatan Tawangharjo. Sebanyak enam TPS yang berada di wilayah tersebut menyediakan door prize bagi warga yang sudah menggunakan hak pilihnya.

Ada berbagai macam door prize yang disediakan di TPS ini antara lain sabun mandi, sabun cuci, alat memasak dan sebagainya. Hal tersebut dibenarkan Kepala Desa Pulongrambe, Mohammad Shodiq.

“Memang enam TPS yang ada di desa kami mengadakan acara Pilbup Grobogan ini dengan cara yang dapat menarik pemilih supaya  mau mencoblos. Yaitu dengan cara memberi door prize dan kemarin perwakilan di masing-masing TPS minta pendapat kelada kami terkait hal itu. Dan kami menyetujuinya. Terrnyata benar masyarakat antusias dan merasa senang mendapat hadiah, walaupun bentuk hadiahnya tidak seberapa malah bikin guyub rukun,” ujar Shodiq.

Meski demikian, tambah Shodiq, kegiatan tersebut tetap dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Pihaknya mengingatkan kepada para penyelenggara agar memberlakukan prokes selama pelaksanaan pemungutan suara tersebut.

“Apa yang dilakukan oleh teman-teman KPPS ini sangat positif, sehingga prosentasi jumlah pemilih pada masing-masing TPS di desa kami lumayan tinggi. Semua itu juga diterapkan dengan protokol kesehatan, seperti yang sudah sering kami berikan imbauan kepada warga masyarakat Pulongrambe untuk tertib protokol kesehatan,” tambahnya.

Padmo, warga setempat, mendapatkan sabun usai menggunakan hak pilihnya. Menurutnya, pemberian door prize ini justru memberikan semangat bagi masyarakat untuk memilih.

“Selesai nyoblos, saya dapat kupon undian door prize dari panitia. Hadiahnya berupa sabun. Selesai dapat door pize langsung pulang karena kami tertib untuk menghindari kerumunan,” jelas Padmo.

Hana Eswe