blank
Pemakaman jenazah pasien Covid-19. foto:dok/Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus menyatakan angka kematian pasien yang terpapar positif Covid-19 di Kudus mencapai 11,05 persen atau lebih tinggi dibandingkan tingkat Jateng yang hanya 6,49 persen.

“Sesuai data per 3 Desember 2020, jumlah kasus kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, hingga kini mencapai 293 kasus atau 11,05 persen dari total kasus terkonfirmasi positif sebanyak 2.651 kasus,” kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kudus Andini Aridewi, Sabtu (5/12).

Ia mengemukakan bahwa jumlah total kasus positif sebanyak 2.651 kasus setelah ada penambahan kasus baru sebanyak 14 orang.

Penambahan kasus baru tersebut berasal dari delapan kecamatan, yakni Kecamatan Kota, Dawe, Gebog, Bae, Kaliwungu, Mejobo, Jekulo, dan Jati.

Sementara jumlah pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan sebanyak 91 kasus, sedangkan isolasi sebanyak 154 kasus.

Untuk pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh ada penambahan 17  kasus sehingga totalnya menjadi 2.113 kasus dari total kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Meskipun angka kematian akibat Covid-19 di Kudus mencapai 11,03 persen, namun Kudus saat ini turun peringkat dari jumlah kasus yang ditemukan menjadi nomor empat di Jateng, setelah sebelumnya berada di urutan kedua setelah Semarang.

Posisi kedua ditempati Kabupaten Kendal dengan kasus terkonfirmasi sebanyak 2.759 kasus, disusul Jepara sebanyak 2.692 kasus.

Disiplin Protokol Kesehatan

Atas kondisi tersebut, Andini mengimbau masyarakat Kudus untuk selalu ingat dan waspada serta terus meningkatkan kedisiplinan dalam mematuhi protokol kesehatan untuk menekan kasus Covid-19, mulai dari memakai masker saat berada di tempat umum dan rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau dengan cairan pembersih tangan selama minimal 20 detik terutama setelah menyentuh benda-benda yang disentuh banyak orang.

Dalam rangka menjaga daya tahan tubuh tetap optimal, masyarakat juga diminta selalu mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan istirahat yang cukup.

“Kami tak bosan-bosa mengimbau masyarakat untuk terus mewaspadai Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan. Sudah banyak yang terpapar, jadi kami meminta masyarakat disiplin menjaga diri dan keluarga,”ujarnya.

Tm-Ab