blank
Petugas badan ad hoc di jajaran KPU Kabupaten Blora, menjalani rapid test di Aula Kantor Kecamatan Ngawen, Blora. Foto: SB/Wahono

BLORA (SUARABARU.ID)– Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Jumat (27/11/2020), mengeluarkan data pemeriksaan rapid test dan swab test penyelanggara Pilkada 2020, dengan hasil 657 orang reaktif dan 54 positif tertular covid-19.

Pemeriksaan 657 orang yang reaktif itu, terbagi untuk petugas di lembaga ad hoc Komisi Pemilihan Umum (KPU) 601 orang, dan 56 orang petugas dibawah Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) setempat.

Dari jumlah itu, petugas yang positif terpapar Covid-19 berdasar swab-lab Polymerase Chain Reaction (PCR), berjumlah 57 orang. Terdiri dari jajaran KPU 55 orang dan jajaran Bawaslu dua orang.

BACA JUGA : KPU Grobogan Pakai ‘Si Rekap’ Alat Penghitungan Suara Berbasis Teknologi

”Hasil pemeriksaan swab test belum semuanya turun, jadi kemungkinan yang positif covid-19 bisa bertambah,” terang Kepala Bidang (Kabid) Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Permukiman (P3PLP) Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, Edi Sucipto.

Dijelaskan dia, tenaga kesehatan jajaran Dinkes sudah bekerja maraton. Dan hasilnya dari sasaran 21.293 petugas di lembaga ad hoc KPU yang telah diperiksa sebanyak 20.382 orang, saat ini masih 922 petugas yang belum ikut rapid test.

Sementara di jajaran Bawaslu, dari sasaran 887 orang pengawas TPS, sejauh ini nakes sudah memeriksa 873 orang, dan tinggal 14 orang yang belum hadir untuk program pemeriksaan rapid test.

Tidak Memaksa

Hasil pemeriksaan jajaran Bawaslu sebelumnya, sasaran pemeriksaan 465 petugas, diperiksa 382 (sisa 83 orang), hasil rapid test 25 petugas reaktif.

”Terhadap petugas yang tidak hadir di rapid test, dan yang reaktif tapi enggan di-swab test, kami tidak bisa memaksa,” tukas Edi Sucipto.

Diberitakan Kamis (26/11/2020), meski sudah diperpanjang dua hari, pemeriksaan rapid test terhadap 20.743 anggota PPS, sekretariat PPS, KPPS dan petugas Linmas Pilkada Blora 2020, masih tersisa 3.611 petugas ad hoc KPU Blora.

Hasil pemeriksaan rapid test juga mengejutkan, jika sehari sebelumnya hanya 333 yang reaktif, bertambah 181 menjadi 514 orang. Dan yang terpapar virus corona juga bertambah tiga dari 49 menjadi 52 orang.

blank
Jelang coblosan Pilkada 9 Desember 2020, Kantor KPU Kabupaten Blora, mendapat dukungan pengamanan aktif dari Polres Blora. Foto: SB/Wahono

Labkesda

Edi menambahkan, dari sebelumnya sasaran pemeriksaan rapid test sebanyak 20.743 orang, sasaran terkoreksi (tidak termasuk jajaran Bawaslu), menjadi 21.243 petugas, yang tersebar di 295 desa/kelurahan se-Kabupaten Blora.

Dari sasaran 21.243 orang itu, data sementara yang masuk ke Dinkes pada Kamis (26/22/2020), berhasil diperiksa 17.624 orang, tersisa 3.611 orang dengan hasil 514 reaktif dan 52 petugas positif terpapar virus corona.

Menurutnya, Dinkes secara maraton telah melakukan pemeriksaan rapid test pada jajaran KPU secara bertahap, mulai 9-24 November 2020. Dan diperpanjang dua hari Rabu-Kamis (25-26/11/2020).

Untuk keperluan itu, lanjut Edi, nakes Dinkes melaksanakan pemeriksaan di 26 Puskesmas, balai desa dan kelurahan, dua Rumah Sakit Umum (RSU) dan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda).

Wahono-Riyan