blank
Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz bersama para petani Kampung Garam Kebumen di Desa Mirit Petikusan Kecamatan Mirit.,(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Penghargaan tingkat nasional kembali diraih Pemkab Kebumen. Kali ini Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kebumen melalui Inovasi Kampung Garam Kebumen, meraih penghargaan dari Kementerian PANRB dan masuk 45 Top Inovasi Pelayanan Publik.

Penghargaan rencananya diserahkan Rabu (25/11) oleh Menteri PANRB Tjahjo Kumolo di Gedung Tri Brata Jl Darmawangsa III/2 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Undangan telah diterima Pemkab Kebumen selaku penerima  Penghargaan  Bidang Inovasi Pelayanan Publik Kategori Ketahanan Pangan.

Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz Selasa (24/11) menyambut gembira atas penghargaan 45 Top Inovasi Pelayanan Publik tingkat nasional tersebut. Sebab sejak awal Kampung Garam Kebumen ditargetkan menjadi salah satu potensi unggulan Kebumen. Apalagi daerahnya memiiki garis pantai sepanjang  57,5 kilometer dan sejak tahun lalu telah diresmikan Kampung Garam Kebumen di Desa Mirit Petikusan, Kecamatan Mirit.

blank
Bupati Yazid Mahfudz melihat produksi Kampung Garam Kebumen yang dinilai berkualitas bagus. (Foto:SB/Ist),

Menurut Bupati, potensi garam lokal tersebut sangat menjanjikan. Bahkan saat ini kampung garam itu telah dikembangkan pula di Pantai Desa Tanggulangin Kecamaan Klirong, serta di kawasan pantai Kecamatan Puring dan Petanahan.

Yazid Mahfudz menegaskan, pengembangan Kampung Garam Kebumen memiliki beberapa tujuan. Prioritas utama untuk mencukupi kebutuhan garam bagi warga yang berjumlah sekitar 1,3 juta jiwa. Mengingat sampai saat ini konsumsi garam Kebumen masih dipasok dari luar daerah. Pada 2020 produksi garam lokal itu mampu mengurangi pasokan garam dari luar daerah hingga 120 ton.

blank
Bupati Yazid Mahfudz bersama para petani kampung garam di Desa Tanggulangin, Kecamatan Klirong.(Foto:SB/st)

Bupati menjelaskan, dalam perkembangannya produksi Kampung Garam Kebumen itu memiiki beberapa kelebihan. Garam  lokal tersebut berkualitas sangat baik dan telah memiliki izin edar dari BPOM, serta memenuhi kualifikasi standar nasional Indonesia (SNI). Bahkan memiliki kandungan Na Cl (Natrium Clorida) 97,73 persen.

Para perajin dan petani Kampung Garam Kebumen  di pesisir selatan itu kini juga telah mampu memproduksi  garam piramid, garam spa, garam kecantikan hingga garam industri dan kimia. Bahkan Pemkab Kebumen telah melakukan kerja sama dengan PT Kimia Farma.

“Kami berharap inovasi Kampung Garam Kebumen bisa mengurangi pasokan garam dari luar daerah dan untuk ketahanan pangan. Pengembangan Kampung Garam Kebumen juga sebagai wisata edukasi bagi pelajar dan umum. Mohon dukungan inovasi  Kampung Garam Kebumen menuju swasemba garam nasional. Uyah Kebumen pancen maen,”tandas Bupati.

Komper Wardopo