blank
Data warga Jepara yang Sabtu kemartin diumumkan terkonfirmasi Covid-19

JEPARA(SUARABARU.ID) – Karena tidak adanya tempat isolasi mandiri  (Isman) yang tersentral, maka banyak   orang terkonfirmasi covid-19 berdasarkan  hasil pelacakan  kontak erat menjalani isolasi mendiri di rumahnya  yang tidak memenuhi syarat.

Disamping itu karena kapasitas rumah sakit mereka tidak bisa dirawat di ruang isolasi. Akibatnya justru terjadi penularan di dalam keluarga dan membentuk klaster keluarga.

Berdasarkan penelusuran  SUARABARU.ID kasus penularan didalam keluarga tersebut terakhir terjadi pada keluarga almarhum P, 81 th, penduduk Kelurahan Deman, Jepara  i diketahui memiliki kontak erat dengan anaknya,  salah satu pasien yang diumumkan sebelumnya.

blank

Karena diketahui memiliki kontak erat dengan pasien terkonfirmasi Covid-19, maka dilakukan pemeriksaan swab terhadap P dan keluarganya.

“Namun P kemarin meninggal dunia  dan hasil pemeriksaan swab yang diumumkan Sabtu malam menunjukkan positif terkonfirmasi Covid-19. Juga 6 anggota keluarga yang telah diumumkan Sabtu malam kemarin.” ujar salah seorang perangkat kelurahan Demaan.

Klaaster keluarga juga terjadi di Desa Kerso yang diumumkan tanggal 20 November kemarin. Dimana  sebanyak 3 orang diumumkan terkonfirmasi Covid-19. Salah satunya adalah perangkat desa yang baru saja melakukan prosesi pemakaman jenazah.

Sementara pada pengumuman tanggal 20 November juga terdapat 4 orang dari sebuah keluarga di Desa Pulodarat, Pecagaaan yang diumumkan terkonfirmasi Covid-19.

Berdasarkan informasi yang dihimpun SUARABARU.ID dari desa setempat,  mereka tertular oleh salah satu anggota keluarga yang telah terlebih dahulu terkonfirmasi Covid-19. “Iya, yang bersangkutan telah diumumkan pada tanggal 12 November 2020,”ujar seorang perangkat desa Pulodarat.

Sebelumnya klaster keluarga juga terjadi di keluarga tenaga kesehatan dari desa Plajan dimana 4 anggota keluarga terkonfirmasi Covid-19. Mereka bekerja di 3 lembaga pelayanan kesehatan yang berbeda di Jepara. Keluarga ini juga kemudian menularkan kepada 2 orang keluarga yang tinggal diwilayah lain.

Diantara yang menjalani isolasi mandiri menurut data yang dihimpoun SUARABARU.ID  juga banyak yang  tidak patuh menjalani masa isolasi/karantina di rumahnya dengan alasan untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Sebab tidak adanya bantuan untuk memenuhi kebutuhan hidup selama menjalani masa isolasi.

Hadepe