blank
Candi Angin, Desa Tempur, Kabupaten Jepara. (Doc. Balar DI. Yogyakarta)

JEPARA (SUARABARU.ID)- Hasil penelitian tim Balai Arkeologi (Balar) DI Yogyakarta yang berupa reruntuhan Candi Angin, Candi Bubrah dan Candi Aso yang terdapat di Desa Tempur, Kecamatan Kelet, Kabupaten Jepara disosialisasikan pada Jum’at, (20/11) di Museum Kartini Jepara.

Tim Balar Yogyakarta melalui Hery Priswanto S.S. Ketua tim, secara resmi menyerahkan buku hasil  penelitian kepada Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Zamroni Lestiaza, AP. Msi.

blank
Candi Bubrah, Desa Tempur, Kabupaten Jepara. (Doc. Balar DI. Yogyakarta)

Dalam sosialisasinya, Hery Priswanto mengatakanBerdasarkan hasil inventarisasi yang dilakukan oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Tengah pada tahun 1988 di Gunung Muria diperoleh informasi mengenai tinggalan megalitik bahwa beberapa tinggalan arkeologis berada di lereng utara (Kabupaten Jepara) dan lereng selatan (Kabupaten Kudus).

Di lereng utara Gunung Muria yang berada di wilayah Kabupaten Jepara dijumpai bangunan berundak yang terletak di puncak bukit, yang kemudian dikenal dengan Candi Angin I dan Candi Angin II, yang mana disekitar Candi Angin ini juga dijumpai empat buah menhir.

Lebih lanjut Hery mengatakan, Balai Arkeologi Yogyakarta pada tahun 2016 telah melakukan eksplorasi di lereng utara Gunung Muria tepatnya di wilayah Desa Tempur Kecamatan Keling Kabupaten Jepara dijumpai berbagai tinggalan arkeologi monumental berupa Candi Angin, Candi Bubrah, Candi Aso dan artefaktual berupa prasasti serta fihurin terakota; fitur alam; serta data etnografi yang cukup siginifikan.

“Mengenai karakter tinggalan arkeologi di lereng utara Gunung Muria mengacu pada kajian dimensi dalam arkeologi yaitu ruang dan waktu diperoleh infromasi bahwa berdasarkan hasil temuan prasasti kawasan lereng utara gunung muria pada masa lalu diduga pernah dijumpai sebuah peradaban sekitar abad VIII – XIV Masehi. Mengacu pada tinggalan artefak berupa data artefaktual terakota yang berbentuk miniatur candi yang bervariasi, fragmen figurin dan keramik yang berasal dari wilayah Asia tenggara yang ditemukan di Candi Angin dan Candi Bubrah diduga berasal dari masa akhir majapahit sekitar abad XIII – XIV Masehi”, papar Hery.

Riwayat Penelitian Tahun 2019 Kegiatan penelitian yang dilakanakan pada bulan Juli-Agustus 2019 memperoleh informasi yaitu Sebagian besar obyek penelitian dengan judul Bentuk dan Karakter Tinggalan 4 Arkeologi Di Lereng Utara Gunung Muria ini berada di Kecamatan Keling Kabupaten Jepara, tepatnya di Desa Tempur dengan bbyek penelitian tersebut adalah Candi Angin dan Candi Bubrah. Gunung Muria merupakan salah gunung di Pulau Jawa yang mempunyai tinggalan arkeologi seperti Gunung Penanggungan, Gunung Arjuna, Gunung Lawu dan Gunung Wilis.

Hadepe / ua