blank
Wayne Rooney saat menghadiri jumpa pers seusai menyepati kontrak sebagai pemain sekaligus staf pelatih Derby County di Stadion Pride Park, Derby, Inggris, pada tanggal 6 Agustus 2019. Antara

JAKARTA (SUARABARU.ID) – Wayne Rooney tidak menepis anggapan menginginkan kursi manajer permanen Derby County menyusul pemecatan Philipp Cocu akhir pekan lalu.

Rooney—yang juga punya kontrak sebagai pemain—menjadi bagian dari tim manajer sementara Derby bersama Shay Given, Liam Rosenior, dan Justin Walker untuk laga melawan Bristol City dalam lanjutan Liga Championship akhir pekan ini sebelum manajemen klub memutuskan lebih jauh soal pengganti permanen Cocu.

“Saya berlagak seperti seorang yang tanpa ambisi jika duduk di sini dan berpikir tidak menginginkan pekerjaan itu,” kata Rooney dikutip dari Reuters pada hari Jumat WIB.

“Semua yang meniti karier sebagai pesepak bola suatu saat akan dihadapkan pada dua pilihan: ingin menjadi staf pelatih atau segera menjadi manajer?” ujarnya menambahkan.

Jika pada akhirnya Rooney mendapat kepercayaan sebagai manajer Derby, dia akan mengikuti jejak bekas rekannya di tim nasional Inggris, Frank Lampard.

Lampard menangani Derby selama semusim pada tahun 2018/2019 dan mengantarkan tim itu ke playoff promosi sebelum mendapat pekerjaan di bekal klubnya, Chelsea.

Selain Lampard, beberapa bekas rekan Rooney di timnas Inggris juga sudah menjalani karier kepelatihan masing-masing, seperti Steven Gerrard di Rangers dan Scott Parker di Fulham.

“Dalam beberapa tahun terakhir saya tak pernah menyembunyikan keinginan saya menjadi manajer, terlebih jika Anda melihat bagaimana Steven Gerrard, Lampard, dan Scott Parker melakukan pekerjaan itu dengan baik,” katanya.

Rooney melanjutkan, “Yang jelas, prioritas sekarang adalah meraih hasil bagus di dua hingga tiga pertandingan berikut dulu, jika itu terjadi tentu posisi tawar saya naik dalam kontestasi pekerjaan itu.”

Rooney saat ini masih diikat kontrak sebagai pemain sekaligus staf pelatih di Derby sejak Januari 2020 mengaku kariernya di atas lapangan sudah hampir menemui garis akhir.

“Saya sudah tidak lagi di senja kala karier. Kaki saya sudah menginjak dua kompartemen di ruang ganti, baik sebagai pemain maupun sebagai pemandu tim. Kita lihat saja ke mana ini semua akan berujung,” pungkasnya.

Derby saat ini menjadi juru kunci klasemen Liga Championship dengan koleksi enam poin hasil dari kemenangan tunggal dalam 11 pertandingan yang sudah dijalani musim ini.

Ant/Muha