blank
Jenis gas melon (gas elpiji bersubsidi tiga kilogram) di pangkalan-pangkalan (Foto: SB-Ist)

KUDUS (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kabupaten Kudus, mengusulkan penambahan alokasi elpiji ukuran 3 kilogram untuk Kabupaten Kudus sebesar 10 persen guna mengantisipasi lonjakan permintaan menjelang Natal dan Tahun Baru.

“Usulan penambahan alokasi sebesar itu, didasarkan atas penyerapan elpiji bersubsidi bulan November 2020 yang diperkirakan sebesar 728.000 tabung,” kata Kepala Seksi Fasilitasi Perdagangan Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Teddy Hermawan, Jumat (20/11).

Sementara sisa alokasi bulan Desember 2020 diperkirakan hanya 420.130 tabung, sedangkan alokasi penambahannya sekitar 72.800-an tabung.

Ia berharap alokasi yang ada bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Kudus.

“Surat usulan penambahan rencananya akan segera disampaikan kepada PT Pertamina. Apakah akan dipenuhi sesuai usulan atau sesuai kebutuhan rata-rata per bulan di Kudus,” ujarnya.

Kalaupun masih ada kekurangan pasokan, maka masyarakat bisa memanfaatkan elpiji nonsubsidi karena tersedia elpiji ukuran 5,5 kilogram atau 12 kg.

Hingga bulan Oktober 2020, realisasi permintaan elpiji bersubsidi di Kudus mencapai 7.425.380 tabung dari alokasi selama setahun sebesar 8.573.510 tabung.

“Dengan demikian, realisasi rata-rata per bulan sebesar 742.538 tabung,” ujarnya.

Sementara jumlah agen yang menyalurkan elpiji 3 kg di Kabupaten Kudus sebanyak 11 agen elpiji.

Kesebelas agen elpiji tersebut, yakni PT Bahtera Agung Sentosa, PT Lentera Cahaya Migas, PT Pelita Harapan, PT Aminah Maju Jaya, PT Bahagia Santosa, PT Dwi Audrine Putri, PT Ngupoyo, PT Lutfi Andalusia, PT Explorindo Solusi Gasindo, PT Sinar Gas Mulia, dan PT Bahtera Agung Abadi.

Ant-Tm