blank

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Pendemi Covid 19 yang berlangsung 8 bulan terakhir membuat pelaku UMKM harus melakukan adaptasi dengan kebijakan social distancing untuk bertahan. Digital Marketing sebagai solusi tidak dapat dihindari sebagai bagian dari promosi dan penjualan produk mereka. Namun persoalan muncul, tidak sedikit UMKM justru belum melek teknologi.

Salah satu Anggota Koperasi Usaha Mikro Kota Semarang, Suwandiyo yang selama ini bergelut dalam usaha pembuatan lumpia mengaku kesulitan menjual produknya dengan membuka lapak offline. “Mau ikut cara orang dengan penjualan online saya tidak paham caranya, makanya saya tertarik ikut pelatihan ini” ujar Suwandiyo.

Selasa (18/9), Program Studi Sistem Informasi USM menggagas diselenggarakan pelatihan UMKM dengan tema Optimalisasi Sosial Media Untuk Bisnis UMKM. Tim pelatihan, Agusta Pinem, B.Very Christioko dan Victor Gayuh mengaku membekali penggunaan sosial media yang sederhana yang bisa langsung di manfaatkan untuk promosi dan penjualan produk melalui Whatsapp Business dan Instagram For Business.
Dua aplikasi ini selain bersifat gratis, juga banyak digunakan oleh masyarakat umum.

15 pelaku UMKM yang tergabung dalam Koperasi Usaha Mikro Kota Semarang ini di ajarkan bagaimana membuat strategi konten promosi yang menarik melalui aplikasi Instagram. Disamping itu pelatihan yang dibimbing langsung oleh Praktisi Pemasaran, Edi Nurwahyu Julianto juga memberikan contoh real fitur katalog produk yang disediakan oleh WhatsApp untuk mempermudah pelaku UMKM menawarkan produk kepada konsumen.

“Minimal ada dua sosial media yang memang harus dimanfaatkan pelaku UMKM. Instagram itu lebih ke promosi konten, namun pemasaran lanjut hanya bisa dilakukan melalui komunikasi dengan WhatsApp. Bahkan Aplikasi WhatsApp Business menawarkan banyak kemudahan bagi pelaku usaha untuk berkomunikasi dengan pelanggan melalui fitur fitur barunya” ujar Edi Nurwahyu.

Pelatihan ini diselenggarakan sebagai bentuk pengabdian dosen kepada masyarakat melalui implementasi keilmuan yang diajarkan di perguruan tinggi.

Saiful Hadi – USM