blank
KPU Kota Magelang melakukan tes rapid terhadap 2097 orang yang akan bertugas pada Pilkada Kota Magelang, 9 Desember mendatang. Foto: suarabaru.id/ Yon

MAGELANG(SUARABARU.ID)- Sebanyak 2.097 petugas yang akan bertugas pada pemungutan suara Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang, menjalani rapid test.

“Ke-2.097 petugas penyelenggara pilkada yang menjalani rapid test tersebut terdiri atas 2.097 orang Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara(KPPS) dan 467 petugas  trantib/ linmas,” kata Divisi Sosialisasi, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Kota Magelang , Ignatius Bambang Sarwodiono di sela -sela pelaksanaan rapid tes di Kantor Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang, Rabu(18/11).

Bambang mengatakan, pelaksaan rapid tes tersebut dilakukan untuk menyakinkan bagi masyarakat bahwa  pada saat pemungutan suara  9 Desember mendatang, semua petugas dipastikan sehat.

Menurutnya,para petugas KPPS dan  linmas yang menjalani rapid test tersebut, akan bertugas di 233 TPS  yang tersebar di 17 kelurahan di Kota Magelang pada pilkada Kota Magelang 9 Desember mendatang.

Pelaksanaan rapid tes yang dilakukan oleh tim medis dari RSJ dr Soerojo Magelang tersebut, dibagi di tiga kecamatan yang ada di Kota Magelang. Yakni, Kecamatan Magelang Utara, Magelang Tengah dan Magelang Selatan.

“Pelaksanaan rapid tes ini  dibagi dalam tiga hari dengan mempertimbangkan aspek protokol  kesehatan. Setiap hari rapid test  dilakukan untuk KPPS dan linmas, masing-masing dua kelurahan  yang ada di tiga kecamatan tersebut,” ujarnya.

Dia menjelaskan, bila dalam rapid test tersebut diketahui ada yang dinyatakan reaktif, KPU tidak akan mengganti dengan orang lain. Tetapi, akan langsung dilakukan tes usap.

“Dan, jika dari hasil tes usap juga ada yang dinyatakan positif Covis-19, maka akan dilakukan karantina, selama 14 hari menjelang masa pemungutan suara,” imbuhnya.

Yon-trs