blank
Peta terbaru pesabaran virus corona hasil monitoring tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora. Foto : SB/Wahono

BLORA (SUARABARU.ID) – Sempat nihil zona merah atau zona resiko tinggi pesebaran covid-19 selama sekitar satu pekan. Dua dari 16 kecamatan di Blora, Jawa Tengah, kini kembali terpetakan zona merah penularan virus corona.

Sementara itu data terbaru pelaksanaan rapid test (tes medis cepat) terhadap petugas ad hoc KPU untuk Pilkada Blora 2020, dari sebelumnya ditemukan 230 orang reaktif, bertambah lagi 20 orang sehingga menjadi 250 orang yang reaktif.

Sedangkan dua kecamatan di Blora dengan zona merah itu, berdasar rilis posko GTPP Covid-19 setempat, masing-masing Kecamatan Kota Blora dengan 25 kasus baru, dan Kecamatan Kunduran terdapat 20 kasus baru warga yang tertular Covid-19.

Demikian juga dengan empat kecamatan yang sempat aman dengan zona hijau atau nihil warga terpapar Covid-19, yakni Kecamatan Japah, Jiken, Randublatung, Kradenan, kini kembali warna orange (zona resiko sedang pesebaran) Covid-19.

“Kemarin empat kecamatan zona hijau, saat ini hanya di Kecamatan Sambong yang zona hijau,” rinci pejabat pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, Henny Indriyanti, Selasa (17/11/2020).

Selain Sambong, lanjut Henny, ada satu kecamatan dengan zona kuning (zona resiko rendah) pesebaran virus corona, yakni Kecamatan Kradenan. Jadi 14 kecamatan di Blora kini berstatus zona merah (2) dan zona orange atau resiko sedang (12).

Jajaran KPU

Pesebaran virus corona masih ada dan bisa menimpa siapa saja, maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora mewajibakan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesahatan (prokes), terang Henny Indriyanti.

Sebelumnya pada Minggu (15/11/2020), di kabnupaten penghasil kayu jati ini muncul 78 kasus baru, sehingga totalnya jadi 922 kasus. Selasa hari ini, tambah lima kasus, sehingga total warga Blora terpapar virus corona menjadi 927 kasus.

Adapaun tambahan 78 kasus baru Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), semetara ini 19 kasus di antaranya dari petugas ad hoc KPU anggota PPS, staf sekretariat PPS, KPPS dan petugas Linmas untuk gelaran Pilkada Blora 2020.

Data terbaru pelaksanaan rapid test (tes medis cepat) 20.752 anggota PPS, staf sekretariat PPS, KPPS dan petugas Linmas untuk Pilkada Blora 2020, dari 230 orang, bertambah lagi 20 orang sehingga menjadi 250 yang reaktif hasil rapid test.

Dijelaskan Henny, temuan 250 petugas adhoc KPU Kabupaten Blora yang reaktif itu, dari hasil pemeriksaan 9.535 orang, dan nonreaktif  9.285 orang. Pelaksanaan rapid test akan terus berjalan hingga tuntas untuk 20.752 orang.

Informasi yang dikeluarkan posko GTPP Covid-19 Kabupaten Blora, Minggu (15/11/2020), perkembangan kasus pesebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) totalnya terus meningkat dari 922 menjadi 927 kasus.

Dari 927 kasus itu, warga yang terpapar virus corona dan telah dinyatakan sembuh berdasar Swab-Test bertambah dau menjadi sebanyak 721  orang, dan pasien yang meninggal dunia bertambah satu orang kini total jadi 47 orang, jelas Henny.

Ditambahkan mantan Kepala Dinkes Blora, data keseluruhan pemeriksaan Swab-Test bertambah 209 menjadi 7.570. Sedangkan pasien Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit (RS) 23 orang, pasien menjalani isolasi mandiri 136 orang.

Wahono-trs