blank
Petugas lembaga ad hoc KPU Kabupaten Blora, Jawa Tengah, saat menjalani rapid test oleh petugas medis Dinkes di Kecamatan Kota Blora. Foto: SB/Wahono

BLORA (SUARABARU.ID) – Palaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menyebutkan ada personel di jajaran KPU Blora yang reaktif rapid test tetapi tidak mau menjalani swab test. Hal itu disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, Henny Indriyanti, Selasa (17/11/2020).

Dijelaskan Henny, temuan 250 petugas ad hoc KPU Kabupaten Blora yang reaktif itu, dari hasil pemeriksaan 9.535 orang, dan nonreaktif  9.285 orang. Dan saat ini pelaksanaan rapid test terus berjalan hingga tuntas untuk 20.752 orang.

Informasi yang dikeluarkan posko GTPP Covid-19 Kabupaten Blora, Senin (16/11/2020), perkembangan kasus pesebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) totalnya terus meningkat dari 922 menjadi 927 kasus.

Dari 927 kasus itu, warga yang terpapar virus corona dan telah dinyatakan sembuh berdasar Swab-Test bertambah dua menjadi sebanyak 721 orang, dan pasien yang meninggal dunia bertambah satu orang kini total jadi 47 orang, jelas Henny.

Ditambahkan, data keseluruhan pemeriksaan swab-test bertambah 209 menjadi 7.570. Sedangkan pasien Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit (RS) 23 orang, pasien menjalani isolasi mandiri 136 orang.

Wajib Swab Test

Seperti disampaikan Ketua KPU setempat, M. Khamdum, bagi Panitia Pemungutan Suara (PPS), staf sekretariat PPS, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) yang reaktif wajib ikut swab test.

Kepada semua petugas yang reaktif, sementara ini menjalani isolasi mendiri, namun jika hasil lab-swab test-nya negatif tertular virus corona, mereka kembali bisa menjalankan tugas sebagai penyelanggara Pilkada.

Selanjutnya bagi petugas yang hasil swab-test ternyata positif covid-19, lanjut Khamdun, harus menjalani karantina dan tugas-tugasnya akan diampu dan ditangani oleh petugas lainnya.

KPU menegaskan, apapun hasil rapid test dan swab test tidak akan berpengaruh terhadap status dan kinerja anggota PPS, juga staf sekretariat PPS, KPPS dan petugas Linmas, karena pilkada harus tetap berjalan sesuai jadwal yang ada.

Ditegaskan Ketua KPU Kabupaten Blora, M. Khamdun, dilakukannya rapid test dan dilanjut lab-swab test adalah komitmen KPU dalam  menciptakan Pilkada dan TPS yang aman dan sehat dari covid-19.

Wahono-trs