blank
Seorang warga Dusun Pecangakan RT 01 RW 03, Desa Mujur Lor, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, berjalan melintasi genangan air sambil membawa sepedanya, Senin (16/11/2020). Foto: antara

CILACAP (SUARABARU.ID)– Banjir kembali menggenangi sejumlah desa di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, setelah hujan lebat mengguyur wilayah itu pada Minggu (15/11/2020) siang hingga malam.

”Berdasarkan laporan yang kami terima, banjir sempat menggenangi permukiman di empat desa tadi malam. Pagi ini mulai surut, meskipun masih menimbulkan genangan di pekarangan. Dan ada juga beberapa rumah warga yang masih terendam,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cilacap, Heru Kurniawan, di Cilacap, Senin (16/11/2020).

Menurut dia, hujan lebat menyebabkan banjir di Desa Mujur Lor, Kedawung, dan Sikampuh di Kecamatan Kroya, serta Desa Karangreja di Kecamatan Maos.

BACA JUGA : Puskesmas Andong Boyolali Ditutup Sementara, Usai Sejumlah Pegawai Terpapar Covid-19

Di Desa Karangreja, banjir membuat tiga keluarga mengungsi ke balai desa, dan dua keluarga mengungsi ke rumah kepala desa setempat.

”Kami semalam langsung mengirimkan bantuan berupa selimut dan tikar, karena ada anak kecil dan lansia yang turut mengungsi. Pagi ini mereka telah kembali ke rumah masing-masing, karena banjirnya sudah surut, meskipun masih ada genangan di pekarangan,” ujar dia lagi.

Beberapa rumah warga di daerah cekungan Dusun Pecangakan, Desa Mujur Lor, juga masih tergenang. Sedangkan di Dusun Pecangakan, Desa Mujur Lor, Kecamatan Kroya, pada Senin ini banjir masih mengenangi permukiman warga di lingkungan RT 01/RW 03 dengan tinggi 10 sampai 25 cm.

La Nina Moderat
”Banjirnya sejak semalam, Alhamdulillah tidak sampai masuk rumah, tidak seperti sebelumnya. Waktu banjir sebelumnya, tinggi genangan air di dalam rumah saya mencapai lutut, sehingga gabah sebanyak satu karung turut terendam,” ungkap Suwarni (70), warga setempat

Ditambahkan dia, beberapa rumah warga yang posisinya lebih rendah dari jalan, sampai sekarang masih tergenang. ”Semoga tidak terjadi hujan lebat lagi, agar genangannya tidak bertambah tinggi,” harap dia.

Selain menggenangi permukiman, banjir juga merendam area persawahan di Desa Mujur Lor, yang berbatasan dengan Desa Sidamulya, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas.

Atas kejadian ini, Heru mengimbau pada masyarakat yang bermukim di daerah rawan banjir dan longsor, untuk tetap waspada. Karena menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena La Nina moderat dapat meningkatkan curah hujan hingga 40 persen dari kondisi normal.

Ant-Riyan