blank
Kelas menulis artikel yang diselenggarakan oleh Forum Penulis Jepara dan KORPRI Kabupaten Jepara.

JEPARA(SUARABARU.ID) – Untuk menanggulangi penyebaran Covid-19, masyarakat tidak boleh hanya menjadi obyek, tetapi harus menjadi subyek gerakan protokol kesehatan. Oleh sebab itu para penulis di Jepara diajak untuk aktif mengkampanyekan ubah laku  melalui tulisannya, baik melalui media cetak maupun media  online.

blank
Ketua Forum Penulis Jepara, Hadi Priyanto pemateri kelas menulis artikel.

Hal tersebut disampaikan Hadi Priyanto, Ketua Forum Penulis Jepara  saat menjadi pemateri tunggal dalam pelatihan menulis artikel secara daring yang diikuti oleh 142 orang penulis dari berbagai kota di Jawa Tengah. Pelatihan yang dilaksanakan Forum Penulis Jepara bekerjasama  dengan KORPRI Kabupaten Jepara tersebut dilaksanakan Sabtu (14/11-2020), dengan moderatror Ulil Abshor dan host Upik Setyawan.

Menurut Hadi Priyanto, jika masyarakat hanya diposisikan sebagai obyek gerakan maka efektifitasnya akan sangat rendah. “Karena itu harapan kami para penulis bersedia ambil bagian untuk  menumbuhkan dan membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya perilaku memakai masker, cuci tangan, menghindari kerumunanan, kontak fisik serta menjaga imunitas,” ujarnya.

blank
Diskusi dalam kelas menulis artikel, Ahmad Nurrofiq Kepala SMPN 1 Jepara dengan pemateri

Dijelaskan oleh Hadi Priyanto, jika pesan-pesan edukatif tersebut ditulis dengan menggunakan kaidah-kaidah penulisan artikel yang baik, tentu akan mudah diterima oleh masyarakat. “Penulisan artikel yang baik harus dimulai dengan pilihan tema yang sedang menarik  perhatian,  topik yang tepat serta sudut pandang penulisan yang menjadi persoalan utama,” ujar Hadi Priyanto.

Disamping itu judul juga harus dirumuskan dengan baik dan menarik. “Pembaca hanya dalam hitungan  detik akan memutuskan membaca artikel atau tidak dengan melihat judul. Baru kemudian jika tertarik pembaca akan meneruskan membaca aliena atau paragraf pertama,” ungkap Hadi Priyanto sembari menjelaskan cara membuat judul dan aline pembuka dan alenia isi atau pengembangan.

Penulis artikel menurut Hadi Priyanto  bukan saja harus menjadi manusia pembelajar, tetapi juga harus peka terhadap persoalan  yang ada ditengah tengah masyarakat dan bangsa. “Penulis artikel harus bisa memberikan solusi atas persoalan yang dihadapi masyarakat, juga memberikan edukasi dan bahkan inspirasi,” ujarnya.

Sementara Budi Prihantini, salah satu panitia penyelengara menjelaskan kelas belajar menulis artikel ini diikuti 142 peserta yang terdiri dari para guru dan  penulis. “Mereka berasal dari  berbagai kota termasuk bergabungnya sejumlah guru Tata Busana di SMK di Provinsi Jawa Tengah,” ujar salah satu guru pegiat literasi di Jepara ini. Harapannya kegiatan semacam ini dapat terus dikembangkan.

Hadepe-ua

blank

blank

blank