blank
Pasar Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri, dibuka kembali. Bakul yang tidak tes swab dilarang berjualan. Tim gabungan TNI-Polri, Satpol-PP bersama aparat dinas terkait, diterjunkan melakukan sweeping.
WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Pasar tradisional di Ibukota Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri, telah dibuka kembali. Kepada pedagang yang tidak menjalani tes swab, dilarang berjualan. Untuk pengawasan, diturunkan tim gabungan TNI-Polri, Satpol-PP bersama aparat dari dinas terkait.

Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing melalui Kasubah Humas Polres Iptu Suwondo dan Paur Subag Humas Aipda Iwan Sumarsono, menyatakan, tim gabungan melakukan tugas sweeping kepada para pedagang yang belum menjalani menjalani tes swab. Baik yang berjualan di pasar induk dan pasar sub pasar induk di kompleks terminal, di pasar kayu, dan di pasar hewan.

Para personil yang melakukan pemantauan pedagang pasca-penutupan Pasar Sidoharjo, terdiri dari jajaran Polres Wonogiri dipimpin Kasat Sabhara AKP Sugihantoro bersama Kasubag Bin Ops Iptu Supardi, dan Kapolsek Sidoharjo AKP Bariman, dengan menyertakan Katemsus Harimau.

blank
Untuk langkah penertiban, juga digelar operasi yustisi penegakan disiplin (Gaplin) Prokes di Kecamatan Sidoharjo, Wonogiri. Tim gabungan TNI-Polri menjaring lima orang karena tidak memakai masker.

Melibatkan TNI
Kemudian regu Satpol-PP dipimpin Kepala Satpol-PP Kabupaten Wonogiri, Waluyo. Menyertakan para personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang dipimpin Kepala BPBD Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto. Juga melibatkan anggota TNI dari Koramil Sidoharjo Kodim 0728 Wonogiri dan aparat Kantor Kecamatan setempat pimpinan Camat Sarosa.

Dalam melaksanaan tugasnya, tim gabungan juga melakukan sosialisasi pemahaman kepada para pedagang dan pengunjung pasar, tentang pemahaman untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan. Yakni memakai masker, rajin cuci tangan memakai sabung (CTMS), jaga jarak dan menghin dari kerumunan.

blank
Tim gabungan TNI-Polri bersama Satpol-PP dan aparat dari instansi terkait, melakukan pemeriksaan kepada para pedagang yang berjualan di Pasar Sidoharjo.

Petugas memberikan teguran, ketika mendapati pengunjung dan bakul yang tidak bermasker. Juga mengingatkan cara memakai masker yang benar, tidak sekedar digantungkan di leher atau tidak untuk menutupi hidung dan mulutnya.

Terpapar Covid
Sebagaimana diberitakan, Plt Bupati Wonogiri Edy Santosa, mengambil tindakan penutupan Pasar Sidoharjo selama 3 hari. Ini dilakukan, menyusul setelah diketahui ada 7 pedagang dan 3 anggota keluarganya yang terpapar Corona Virus Disease (Covid)-19. Penutupan bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran wabah virus corona.

blank
Jajaran Polres Wonogiri ikut menurunkan Timsus Harimau, untuk bersama personel TNI, Satpol-PP dan aparat dinas terkait lainnya, melaksanakan sweeping bakul yang tidak tes swab.

Bersamaan penutupan pasar, dilakukan pelayanan tes swab kepada para pedagang. Tes swab dilaksanakan oleh tim medis dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Wonogiri bersama para tenaga kesehatan (Nakes) dari Puskesmas. Tapi diindikasikan ada sejumlah pedagang yang belum atau tidak mau menjalani tes swab. Karena itu, pasca-penutupan pasar, dilakukan penyisiran kepada para bakul yang belum menjalani tes swab. Kepada mereka diwajibkan menjalani tes swab.

Saat pasar dibebaskan dari kegiatan transaksi jual beli, Tim Covid Kabupaten Wonogiri melakukan penyemprotan disinfektan secara menyeluruh. Tim penyemprotan disinfektan dilaksanakan oleh para personel BPBD dan relawan PMI dari Kabupaten Wonogiri, anggota TNI Kodim 0728 dan Polres Wonogiri, bersama aparat dari instansi terkait lainnya.

Kegiatan transaksi jual beli di Pasar Tradisional Sidoharjo, Minggu (15/11), berlangsung normal kembali. Terlihat ramai, karena bersamaan hari pasaran Kliwon yang merupakan hari keramaian pasar Sidoharjo.

Bambang Pur