blank
Ketua DPD Partai Nasdem Wonosobo Wisnu Ibet Pradana ketika menggembleng kadernya di acara HUT ke-9 Partai Nasdem. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO (SUARABARU.ID)-Ketua DPD Partai Nasdem Wonosobo, Wisnu Ibet Pradana, menyatakan momentum HUT ke-9 ini dijadikan ajang untuk konsolidasi pemenangan pasangan calon (paslon) Bupati Afif Nurhidayat dan Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar.

Partai Nasdem merupakan salah satu dari 7 parpol pemilik kursi di DPRD Wonosobo yang mengusung Ketua DPC PDI Perjuangan dan Ketua DPC PKB, sebagai paslon AA 1 dan AA 2 Wonosobo itu.

Partai besutan Surya Paloh itu, bersama PDI Perjuangan, PKB, Golkar, Demokrat, Hanura dan PAN, berhasil menggolkan Afif-Albar sebagai paslon tunggal melawan kolom kosong pada Pilkada yang akan digelar Rabu Wage 9 Desember 2020 mendatang.

“Instruksi Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh jelas, Pilkada Wonosobo harus gasspoll kawal paslon Afif-Albar menang,” tegasnya usai acara peringatan HUT ke-9 Partai Nasdem di RM Sari Rasa setempat, Rabu (11/11).

Dirinya menyebut dengan membawa semangat restorasi membangun negeri dan daerah itu, Partai Nasdem akan total dalam mendorong dan mengawal kebijakan pemerintah. Baik di tingkat pusat maupun di daerah.

Mesin Politik

blank
Ketua DPD Partai Nasdem Wonosobo, Wisnu Ibet Pradana. Foto : SB/dok

“Dengan memberikan dukungan ke paslon Afif-Albar merupakan langkah strategis untuk merubah kondisi daerah Wonosobo ke depan lebih baik lagi. Kader Partai Nasdem harus mengukuhkan tekad untuk memenangkan Afif-Albar,” katanya.

Menurut Ibet, saat ini kondisi mesin Partai Nasdem Wonosobo sudah panas. Utamanya saat melakukan gerakan konsolidasi hingga ke tingkat Kecamatan dan Desa melalui struktur pengurus, sayap dan kader partai.

“Perolehan suara Partai Nasdem Wonosobo pada pemilu legislatif tahun 2019, akan dijadikan bekal menghadapi Pilkada 9 Desember 2020 nanti. Seluruh jaringan pengurus, sayap dan kader partai akan bergerak serentak untuk menggolkan Afif-Albar,” tandasnya.

Apalagi, menurutnya, Posko Pemenangan Kolom Kosong (Koko) itu berada di Kecamatan Kertek, yang jadi basis dari Partai Nasdem itu sendiri. Sehingga pihaknya mengaku tak mau kecolongan dengan membiarkan Koko ini mengambil peran terlalu jauh.

“Meskipun itu hak dari warga untuk memilih. Tapi saya akan pastikan jika pasukan Koko ini tak kan bisa berbuat banyak di wilayah Kertek dan Kalikajar khususnya dan seluruh daerah Wonosobo pada umumnya,” aku dia.

Muharno Zarka-Wahyu