blank
RSUD Wongsonegoro Semarang mendapat bantuan alat ventilator dari program aspirasi DPR RI, Kamis (5/11/2020). Foto: hery priyono

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Di tengah upaya penanganan pandemi covid-19, Pemerintah Kota Semarang mendapatkan dukungan, berupa bantuan alat ventilator darurat BPPT3S-LEN, yang dikembangkan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Bantuan sebanyak dua unit itu, merupakan komponen vital dalam menunjang hidup pasien covid-19, yang tengah dalam kondisi kritis.

Alat Ventilator diberikan secara langsung oleh Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Bambang Wuryanto, kepada Direktur Utama RSUD KRMT Wongsonegoro, Susi Herawati, Kamis (5/11/2020), di RSUD Wongsonegoro.

Pejabat sementara (Pjs) Wali Kota Semarang, Tavip Supriyanto yang menyaksikan serah terima bantuan ini menyatakan, ventilator ini adalah kebutuhan yang sangat penting dalam menghadapi pandemi covid-19.

BACA JUGA : Pertumbuhan Ekonomi Jateng Triwulan III 2020 Capai -3,93 persen

”Apresiasi dan rasa terima kasih kami berikan khususnya kepada Bapak Bambang Wuryanto, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI yang telah berinisiatif untuk membantu Kota Semarang, melalui penyerahan hibah berupa alat ventilator ini,” ujar Tavip.

Diakuinya, jika sejauh ini kasus pasien covid-19 di Kota Semarang jumlahnya masih fluktuatif atau naik turun. Dirinya juga menambahkan, setelah libur panjang kemarin, di Kota Semarang tidak terjadi lonjakan kasus covid-19.

”Hanya saja, kemarin yang cukup viral adalah kasus yang terjadi di Manyaran, Namun Alhamdulillah, saat ini lurahnya sudah terkonfirmasi negatif,” lanjut Tavip.

Meskipun sangat membantu, dirinya berharap masyarakat tetap berupaya mengurangi penyebaran covid-19, dengan menerapkan protokol kesehatan secara tertib, seperti memakai masker, jaga jarak, cuci tangan dengan sabun, makan teratur, berolah raga dan meningkatkan imunitas dengan mengonsumsi madu atau multivitamin lainnya.

Alhamdulillah, sampai hari ini upaya-upaya yang kita lakukan dalam memutus mata rantai persebaran covid-19, telah kita lakukan secara optimal. Baik operasi yustisi, edukasi dan sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat,” ujar Tavip.

Sangat Terbantu
Sementara itu, Koordinator Evaluasi dan Pelaporan Kinerja BPPT, Irsan Zainudin menyebutkan, jika bantuan berupa alat penanganan covid-19 ini, merupakan hasil rekayasa, atau inovasi BNPT yang yang sudah lolos uji coba.

Menurut dia, alat itu kini sudah diproduksi massal oleh salah satu perusahaan, untuk kemudian didistribusikan kepada masyarakat, atau lembaga kesehatan yang ada di Indonesia.

”Kami berharap, bantuan berupa alat ventilator ini nantinya bisa membantu Pemerintah Kota Semarang dalam menangani pasien covid-19,” harap Irsan.

Senada dengan Pjs Wali Kota Semarang, Direktur Utama RSUD KRMT Wongsonegoro, Susi Herawati juga menyampaikan apresiasinya. Pihaknya merasa sangat terbantu dengan adanya ventilator ini, sehingga harapannya bisa bermanfaat dalam menangani pasien yang membutuhkan.

”Nantinya ventilator ini akan kami gunakan untuk merawat pasien yang membutuhkan perawatan intensif, seperti gangguan pernafasan,” terang Susi.

Hery Priyono-Riyan