blank
Pengunjung Borobudur menjalani tes cepat dan tes usap. Insert Candi Borobudur. Foto: Ant/Ist

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Seorang wisatawan yang akan berekreasi ke Candi Borobudur asal Trenggalek Jawa Timur,  dinyatakan terkonfirmasi positif cCovid-19. Hal itu diketahui berdasarkan hasil tes cepat dan swab test massal, yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, di halaman Kantor TIC Borobudur, Sabtu (31/10/2020) ini.

blank
Nanda Cahyadi Pribadi

Rapid test dilakukan sejak 28 Oktober. Sehari sebelumnya, ada dua wisatawan asal Tangerang dan Medan, juga dinyatakan positif.

“Bagi tiga wisatawan yang dinyatakan terkonfirmasi positif itu, sesuai SOP mereka kami minta pulang dan melakukan isolasi mandiri. Jika membutuhkan penanganan lebih lanjut, diminta segera menghubungi fasilitas kesehatan (faskes) terdekat,” kata Kepala Dinkes Kabupaten Magelang, Retno Indriastuti.

Disampaikan Retno, hasil tes cepat dan swab test hari ini, dari 150 sampel ada empat yang reaktif. Namun setelah dilanjutkan dengan test swab, ada satu orang yang positif. “Satu yang positif itu, adalah wisatawan asal Trenggalek. Total selama empat hari ini, kami telah melakukan 605 rapid test. Dari sebanyak itu, ada 572 nonreaktif dan 33 reaktif. Selanjutnya dari 33 yang reaktif itu, hanya ada tiga yang positif,” lanjutnya.

Sementara berdasarkan update perkembangan covid-19 hingga Sabtu (31/10/2020), ada tambahan 26 orang terkonfirmasi positif. Sebanyak 22 di antaranya, berasal dari Kecamatan Bandongan dan satu orang tersebar di Salam, Salaman, Mertoyudan dan Secang.

Namun demikian, saat ini ada 12 orang yang dinyatakan sembuh. Lima di antaranya dari Mertoyudan, tiga dari Borobudur, Mungkid dua orang dan satu orang di Tempuran dan Kaliangkrik.

“Dengan adanya penambahan 26 baru dan 12 sembuh itu, jumlah kumulatifnya menjadi 1.043 orang. Rinciannya, 178 masih dirawat di rumah sakit dan menjalani isolasi mandiri, 836 sembuh dan 28 meninggal,” imbuh Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi.

Sedang untuk Pasien Dengan Pengawasan (PDP), ada tambahan sembilan baru. Tiga di antaranya dari Mertoyudan dan satu orang tersebar di Bandongan, Kajoran, Windusari, Muntilan, Grabag dan Mungkid. Namun demikian, ada satu PDP yang dinyatakan sembuh. Ia berasal dari Kecamatan Sawangan. “Dengan tambahan sembilan baru dan satu sembuh itu, jumlah komulatifnya menjadi 41 dirawat, 562 sembuh dan 73 meninggal,” lanjutnya.

Dengan masih adanya jumlah pasien terkonfirmasi positif dan PDP itu, menandakan jika virus corona di Kabupaten Magelang masih ada. Terkait hal itu, pihaknya minta kepada masyarakat agar menaati Inpres No. 6 Tahun 2020 dan Perbub Kabupaten Magelang No. 38 Tahun 2020 tentang pendisiplinan dan penegakan hukum protokol kesehatan.

Di antaranya melakukan pengecekan suhu tubuh, pakai masker, cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, jaga jarak minimal satu meter dan menghindari kerumunan serta disiplin mematuhi protokol kesehatan. “Hal lainnya, mengonsumsi makanan bergizi, olah raga yang cukup dan minum vitamin serta menjaga daya tahan tubuh,” pungkasnya.

Eko Priyono-trs