blank
Tes swab kepada para ASN di lingkungan Pemkab Kudus untuk terus menekan laju penularan Covid-19. foto:dok/Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Jumlah pasien sembuh di Kabupaten Kudus, Jawa hingga pekan ini mencapai 1.658 orang atau naik menjadi 82,98 persen persen dari total 1.998 orang yang terkonfirmasi positif mengidap penyakit virus corona jenis baru atau COVID-19.

“Pekan ini ada tambahan 14 penderita COVID-19 yang dinyatakan sembuh menjadi 1.658 orang,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kudus Andini Aridewi, Jumat (30/10).

Sementara pekan sebelumnya, kata dia, kasus sembuh tercatat sebesar 82,2 persen, sedangkan pekan ini sudah naik menjadi 82,98 persen.

Andini menjelaskan, Bulan September 2020 tingkat kesembuhannya tergolong masih rendah karena hanya 69,53 persen, sedangkan pertengahan Juli 2020 tingkat kesembuhan kasus COVID-19 hanya 49,25 persen.

Di samping penanganan medis yang lebih baik, katanya, kriteria sembuh yang terbaru juga ikut mendukung kenaikan tingkat kesembuhan pasien corona.

Berdasarkan pedoman dari Kementerian Kesehatan yang terbaru, ujar dia, kriteria sembuh, salah satunya yang sudah menjalani isolasi mandiri dengan menyesuaikan kasus yang terjadi.

Menurut Andini, ketersediaan laboratorium biomolekuler milik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Loekmono Hadi Kudus juga cukup membantu kecepatan penanganan karena kapasitas pemeriksaan spesimen swab (usap) sudah ditingkatkan hingga 400 spesimen per hari, menyusul dimilikinya alat ekstraksi RNA robotic.

Sementara penambahan kasus baru, kata dia, ada tiga orang yang berasal dari dalam wilayah yang berasal dari Kecamatan Mejobo, yakni dari Desa Payaman dan Desa Mejobo.

Untuk kasus meninggal dunia saat ini ada tambahan tiga pasien terkonfirmasi COVID-19 sehingga total kasus meninggal sebanyak 228 orang atau 11,41 persen.

Masyarakat Kudus diingatkan untuk terus meningkatkan kedisiplinan dalam mematuhi protokol kesehatan untuk menekan kasus COVID-19, mulai dari memakai masker saat berada di tempat umum dan rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau dengan cairan pembersih tangan selama minimal 20 detik, terutama setelah menyentuh benda-benda yang disentuh banyak orang.

Dalam rangka menjaga daya tahan tubuh tetap optimal, masyarakat juga diminta selalu mengonsumsi makanan bergizi.

Tm-Ab