blank
jubir covid-19 Kudus dr Andini Aridewi. foto:dok/Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus, Andini Aridewi menegaskan penerapan protokol kesehatan secara disiplin merupakan kunci utama menekan penularan Covid-19. Oleh karena itu, perilaku tersebut harus terus diterapkan oleh masyarakat Kudus.

Menurut Andini, penerapan disiplin protokol kesehatan diantaranya dengan betul-betul mematuhi social distancing (menjaga jarak sosial) dengan tidak keluar rumah kecuali untuk hal-hal yang sangat penting.

“Saat harus keluar rumah, usahakan selalu melakukan physical distancing (menjaga jarak fisik) dengan menghindari kerumunan dan menjaga jarak minimal 1-2 meter dari orang lain,”ujar Andini, Senin (26/10).

Lebih lanjut, kata Andini, masyarakat harus benar-benar disiplin memakai masker saat berada di tempat umum. Bagaimanapun juga, pemakaian masker yang baik dan benar bisa menjadi sarana untuk mencegah penularan.

Ketiga, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau dengan hand sanitizer selama minimal 20 detik terutama setelah menyentuh benda-benda yang disentuh banyak orang. Jangan pernah menyentuh daerah wajah terutama mata, hidung, dan mulut bila belum mencuci tangan.

“Dan yang tak kalah penting, lakukanlah etika batuk yang benar, yaitu menutup mulut dan hidung dengan tisu atau dengan lengan atas pada saat batuk, setelah itu membuang tisu ke tempat sampah tertutup dan cuci tangan dengan benar,”ujarnya.

Andini juga menyatakan, untuk meminimalisir penularan Covid-19, peningkatan imunitas tubuh juga cukup penting. Selalu mengonsumsi makanan bergizi dan istirahat yang cukup dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap Covid -19.

Sementara, dari data yang ada hingga Senin (26/10), total di wilayah Kudus ternotifikasi kasus Covid-19 sebanyak 1976 kasus dari dalam wilayah. Dari jumlah kasus tersebut, saat ini terdapat 45 kasus dalam perawatan dan 86 kasus isolasi mandiri.

“Untuk yang sembuh sudah mencapai 1626 kasus, sementara yang meninggal  219  kasus,”tandasnya.

Terkait jumlah kasus baru, data yang ada juga menunjukkan perkembangan yang baik. Per Senin (26/10), hanya terdapat enam kasus positif baru.

Tm-Ab