blank
Petugas menyita sebuah kompor gas yang dipergunakan korban untuk memasak tahu. Foto : hana eswe/ist.
GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Sebuah rumah di Dusun Pancan, Desa Getasrejo, Kecamatan Grobogan ludes terbakar. Insiden ini terjadi di Dusun Pancan, Desa Getasrejo, Kecamatan Grobogan, Sabtu (24/10/2020).
Dari informasi yang diperoleh, insiden ini terjadi pukul 19.30 WIB. Saat itu, pemilik rumah yakni Riliswati (38) bersama ibunya, Suci (65), tengah menggoreng tahu di dapur. Setelah matang, Wati langsung menuju ke kamar untuk nonton televisi.
Sedangkan ibunya masih berada di dapur untuk menggoreng tahu. Lima menit kemudian, Suci masuk ke dalam kamar sambil membawa tahu yang baru saja digorengnya tadi.
Ia juga ikut menonton TV sambil tiduran di dalam kamar. Tak berapa lama, keduanya mendengar suara ledakan dari dapur.
Keduanya langsung berlari menuju ke dapur dan melihat api telah menjalar ke tembok berbahan anyaman bambu. Api terus merambat ke bagian lain dengan cepat.
Keduanya berteriak histeris minta tolong. Teriakan tersebut didengar warga dan langsung berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Namun, si jago merah terus melalap rumah berbahan kayu campuran tersebut hingga habis. Tak berapa lama, armada pemadam kebakaran datang dan petugas langsung melakukan pendinginan.
Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke Polsek Grobogan. Mendapat laporan dari masyarakat, petugas langsung datang ke TKP untuk melakukan penyelidikan dan olah TKP.
Kapolsek Grobogan, Iptu Parjin menjelaskan rumah berbentuk limasan dengan ukuran 9 x 9 meter terbuat dari kayu campuran tinggi tiang 3 meter dengan ukuran 10 x 10 centimeter dinding terbuat dari papan dan bambu ludes terbakar. Sementara, barang-barang seperti perabotan rumah tangga dan warung kelontong milik korban habis tidak bersisa.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, kerugian material yang dialami korhan kurang lebih Rp 40 juta,” kata Iptu Parjin.
blank
Dibantu warga, petugas melakukan pendinginan pasca peristiwa kebakaran. Foto : hana eswe/ist.
Dugaan kebakaran yang melanda rumah milik Watik ini terjadi karena lupa mematikan kompor. Dalam olah TKP ini, petugas menemukan kompor yang dipergunakan korban untuk memasak tahu sebelum insiden terjadi.
Adanya peristiwa ini, pihaknya mengimbau kepada warga masyarakat, khususnya di Kecamatan Grobogan, agar berhati-hati saat memasak atau melakukan kegiatan yang berhubungan dengan api.
“Pastikan setelah selesai memasak, kompor langsung dicek lagi sebelum ditinggal pergi. Pengecekan perlu dilakukan untuk melihat apakah kompor sudah mati atau belum,” imbaunya.
Hana Eswe