blank
Workshop Evaluasi Forum Komunikasi (Forkom) WASH di Hotel Puri Asri Magelang, (Bag Prokompim, Pemkot Magelang)

 

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Pada akhir tahun 2020 semua kelurahan di Kota Magelang sudah dibentuk tim monitoring dan evaluasi (monev) untuk meningkatkan akses layanan air minum, sanitasi dan perilaku higiene (WASH) masyarakat.

Penegasan itu disampaikan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Magelang, Handini Rahayu, pada Workshop Evaluasi Forum Komunikasi (Forkom) WASH di Hotel Puri Asri Magelang, beberapa hari lalu.

Forkom WASH beranggotakan Disperkim, Bappeda, Dinas Kesehatan, Diskominsta, DP4KB, PDAM, Camat dan Lurah.

‘’Saat ini baru ada 11 tim monev di 11 dari 17 kelurahan. Enam kelurahan lagi akan kita bentuk dalam waktu dekat sebelum habis tahun 2020,’’

Handini menerangkan, tim monev dinilai sangat efektif untuk mendorong partisipasi publik dalam upaya meningkatkan WASH. Forkom sangat membutuhkan kinerja dari tim monev di tiap kelurahan karena paling mengerti di lapangan.

‘’Tim monev menangkap masalah yang terjadi di lapangan. Tim lalu menyampaikan ke Forkom, sehingga dapat ditangani dengan cepat. Sebaliknya, ketika ada informasi atau program dari pemerintah, Forkom bisa cepat menyampaikan ke tim monev, dan monev menyampaikan ke masyarakat,’’ terangnya.

Tim monev, lanjutnya, terdiri  4-5 orang yang merupakan sukarelawan. Di lapangan, mereka melihat secara langsung permasalahan yang ada. Tim juga diberi tugas memetakan masalah yang ada, dan menyampaikan ke pemerintah secara cepat.

‘’Tim monev juga diharap bisa ikut menyadarkan masyarakat akan pentingnya memiliki septic tank sendiri. Hal ini mengingat, septic tank masih menjadi masalah di masyarakat,’’ tuturnya.

Dia menuturkan, sekitar 1.074 kepala keluarga (KK) yang masih melakukan buang air besar sembarangan (BABS). Sebenarnya, mereka memiliki jamban di rumahnya, tapi untuk pembuangan masih bermuara di sungai.

‘’Harusnya pembuangan ditampung di septic tank sendiri. Kalau tidak sanggup membuat septic tank sendiri bisa dengan cara komunal, dan pemerintah bisa bantu. Bisa pula kita akseskan ke Bank Magelang dalam bentuk kredit. Tahun 2021 Kota Magelang ditarget terbebas dari BABS,’’ harapnya.

 

Penulis : prokompim/kotamgl

Editor   : Doddy Ardjono