blank
Plt Bupati Kudus HM Hartopo dalam apel siaga bencana yang digelar Sabtu (24/10). foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Memasuki musim hujan, segala upaya antisipasi bencana mulai dilakukan oleh Pemkab Kudus. Personel gabungan dari Polri, TNI, BPBD, Satpol PP, Dishub, Dinkes, PMI serta relawan disiapkan untuk siaga pada daerah rawan bencana.

Apel siaga pun digelar untuk mengecek kesiapan personel hingga peralatan pendukung. Bertempat di Alun-alun Simpang Tujuh, Sabtu (24/10). Apel dipimpin langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus H.M. Hartopo dan dihadiri Kapolres, Dandim, Kajari, Ketua PN, Sekda dan Plt Kepala Dinas PUPR Arief Budi Siswanto.

Hartopo dalam instruksinya mengatakan, apel bersama merupakan bentuk persiapan menghadapi kemungkinan terjadinya bencana di musim hujan. Sehingga, dalam pelaksanaannya di lapangan nanti dapat berjalan sesuai standar operasional prosedur (SOP) dengan mengutamakan keselamatan masyarakat dan petugas.

“Apel bersama sebagai bentuk persiapan mengantisipasi penanggulangan bencana di Kabupaten Kudus. Dengan harapan, pelaksanaan tugas di lapangan dapat bejalan optimal,” ujarnya.

Pihaknya juga telah memetakan kecamatan yang berpotensi rawan bencana. Sesuai topografi wilayah Kabupaten Kudus, bencana banjir, tanah longsor hingga angin puting beliung dan kebakaran dapat terjadi di beberapa kecamatan.

Belajar dari pengalaman sebelumnya, Kecamatan Dawe dan Gebog dikelompokkan sebagai daerah rawan tanah longsor, sementara beberapa kecamatan lainnya memiliki potensi banjir.

blank
Plt Bupati Kudus juga mengingatkan para personel siaga bencana untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan. foto: Suarabaru.id

Protokol Kesehatan

“Pemetaan wilayah mestinya kita bagi, terkait yang tanah longsor, yang banjir, ini sudah kita antisipasi semua. Makanya kemarin sudah kita instruksikan kepada camat bahwa semua harus dipersiapkan, terutama yang wilayah banjir di situ harus ada dapur umum dan tim kesehatan yang perlu dipersiapkan mulai sekarang,” tuturnya.

Tak lupa, Hartopo berpesan kepada tim siaga bencana untuk mempersiapkan fisik dan mental dalam menjalankan tugas sesuai SOP yang ada. Hal tersebut harus diikuti dengan koordinasi yang baik antara tim dan relawan dengan pihak kecamatan dan desa. Dengan sinergi tersebut, dirinya optimis apabila terjadi bencana dapat ditangani secara cepat dan tepat.

“Siapkan mental fisik dengan komitmen moral dan disiplin untuk memberikan pelayanan penanggulangan secara cepat dan tepat. Kenali dan kuasai situasi medan, sehingga tidak ada korban dari petugas dan masyarakat. Untuk masyarakat, laporkan secepatnya apabila terjadi bencana, agar Pemkab mengambil langkah cepat sehingga mencegah terjadinya korban dan kerugian materiil,” ujarnya.

Terakhir, mengingat adanya pandemi Covid-19 yang masih terjadi di Kabupaten Kudus, Hartopo mengingatkan kepada para tim dan relawan untuk tetap mentaati protokol kesehatan.

“Pada kesempatan ini, beberapa penekanan yang perlu dipedomani dan dilaksanakan menyesuaikan pandemi yang masih terjadi dengan penerapan protokol kesehatan,” pungkasnya.

Tm-Ab

blank