blank
Peta terbaru kasus virus corona hasil monitoring yang dikeluarkan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora, Sabtu (24/10/2020). Foto : SB/Wahono

BLORA (SUARABARU.ID) – Perlahan persebaran covid-19 di Kabupaten Blora, Jawa Tengan, makin merendah. Terdata Sabtu (24/10/2020), ada 10 dari 16 kecamatan di kabupaten penghasil kayu jati ini sudah berada di zona kuning.

Sementara ini terdapat enam kecamatan lainnya dalam zona orange. Zona kuning dengan risiko pesebaran (penularan) rendah, zona orange resiko penularan sedang. Zona merah risiko penularan covid-19 tinggi.

“Dari 16 kecamatan, saat ini tidak ada yang masuk dalam kategori zona merah atau  resiko penularan virus corona tinggi,” terang pejabat pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, Henny Indriyanti.

Enam kecamatan zona oranye, terdiri Cepu, Kedungtuban, Jiken, Bora, Kunduran dan Ngawen. Kecamatan zona kuning, Todanan, Japah, Tunjungan, Bajarejo, Jepon, Bogorejo, Sambong, Jati, Radublatung serta Kradenan.

Meski sudah tidak ada wilayah berisiko peluranan Covid-19 tinggi, lanjut Henny, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora tetap minta dan mewanti-wanti masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesahatan (prokes).

Diakui oleh pejabat Plt Kepala Dinkes Kabupaten Blora, dua hari lalu baru saja ada satu pasien terpapar virus corona dan meninggal dunia, bahkan dari hasil contact tracing (penelusuran kontak), keluarganya juga ada yang tertular covid-19.

Sembuh 555 Orang

Bahkan pada Sabtu (24/10/2020), terdapat lagi tambahan warga terpapar Covid-19 sebanyak empat orang yang terdeksi dari hasil pemeriksaan Swab-Lab polymerase chain reaction (PCR) yang diterima Dinkes Kabupaten Blora.

“Selain tambahan empat warga tertular virus corona, khabar baik hari ini ada empat pasien yang sembuh dari covid-19,” terang Henny Indriyanti.

Dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora, Sabtu (24/20/2020), mengumumkan perkembangan terbaru kasus persebaran covid-19 totalnya berjumlah 659 kasus.

Data 659  warga di kabupaten paling timur di Provinsi Jawa Tengah ini yang terpapar virus corona yang kini dan telah dinyatakan sembuh berdasar Swab-Test, yakni totalnya sebanyak 555 orang.

“Adapun pasien yang meninggal dunia terpapar covid-19, sampai saat ini  sebanyak 35 orang,” jelas mantan Kepala Dinkes setempat.

Menurut Henny, data keseluruhan pemeriksaan Swab-Test sebanyak 5.841, dan pasien Covid-19 yang kini masih dirawat di rumah sakit (RS) 15 orang, pasien menjalani isolasi mandiri di rumahnya ada 54 orang.

Dijelaskan Henny, Sampai Sabtu hari ini memang masih terdapat  69 warga Blora berstatus positif virus corona, dua orang diantaranya adalah dokter berdomisili di Kecamatan Ngawen dan Kota Blora.

“Mohon doa restunya, 69 pasien warga Blora yang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri segera sembuh dari virus corona,” harap Henny.

Henny mengakui, jika melihat masih adanya warga terpapar virus corona, ini menandakan potensi penularan Covid-19 di Blora masih ada, sehingga masyarakat diminta untuk terus waspada dan patuh pada protokol kesehatan (prokes).

Tetap pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan dan cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir di berbagai kesempatan agar terhindar dari penularan virus corona, pesan Asisten adimistrasi Umum Sekda Blora.

Wahono-trs