blank
Bupati Kebumen Yazid Mahfudz didampingi anggota DPR RI Rofik Hananto simbolis menyerahkan bantuan peralataan mesin pompa air kepada petani, Jumat 23/10.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) membagikan 400 paket perdana program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) untuk mesin pompa air kepada  petani di Kabupaten Kebumen.

Bantuan tersebut untuk mendukung produktivitas petani dengan menekan biaya bahan bakar serta memberikan energi yang bersih. Penyerahan paket bantuan berupa  pompa air, selang, elpiji 3 kg, regulator dan perangkat konverter lainnya secara simbolis dilakukan di Gudang Cadangan Pangan Pemkab Kebumen, Jumat (23 /10).

Acara dihadiri Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz, Anggota Komisi VII DPR RI Rofik Hananto, Kepala Pusat Pengelola Barang Milik Negara Kementerian ESDM Hufron Arofi dan Sales Branch Manager IV Pertamina Tegal Adeka Sangtraga Hitapriya.

 

Bupati Yazid Mahfudz berterima kasih kepada Kementerian ESDM dan Anggota Komisi VII DPR RI Rofik Hananto atas pendistribusian paket konversi BBM ke BBG tersebut.”Tahun ada 400 petani. Ini adalah komitmen pemerintah, baik Pemerintah Pusat maupun Daerah untuk membantu para petani,”ujar Yazid Mahfudz.

Bupati berharap bantuan itu akan meningkatkan kesejahteraan petani. Ia minta agar para petani merawat dan menggunakan bantuan ini dengan baik sehingga bisa dirasakan manfaatnya, terlebih untuk peningkatan perekonomian.

Lebih Hemat

Anggota DPR RI Rofik Hananto mengatakan, program konversi pertanian menggunakan gas sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 38 tahun 2019 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan Harga LPG Tabung 3 Kg untuk Kapal Penangkap ikan Bagi Nelayan Sasaran dan Mesin Pompa Air bagi Petani Sasaran.

“Ini memang benar-benar membantu petani karena hemat. Kalau BBM petani bisa keluar Rp 40 ribu sehari, kalau BBG hanya sekitar Rp 20 ribu,”terang Rofik.

Dengan pemanfaatan bahan bakar gas, petani bisa menghemat pengeluaran operasionalnya hingga 30-50%. Perawatan mesin dengan elpiji juga cenderung lebih mudah ketimbang mesin dengan BBM. Selain itu kadar emisi gas buang juga lebih sedikit sehingga berdampak baik untuk lingkungan.

Rofik berpesan agar paket konversi ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh para petani dan diharapkan pada tahun berikutnya petani yang dapat menikmati program ini bertambah jumlahnya.”Tahun depan ada 28.000 paket untuk petani di seluruh Indonesia. Termasuk untuk di Kebumen,”imbuh wakil rakyat dari PKS tersebut.

Petani penerima paket perdana harus memenuhi kriteria. Yaitu petani pemilik lahan dengan luas lahan maksimal 0,5 hektar, untuk transmigrasi maksimal 2 hektar dengan menunjukan dokumen kepemilikan lahan. Kemudian memiliki identitas petani yang direkomendasikan oleh kepala desa/camat, dan disahkan oleh kepala daerah dan atau kepala dinas pertanian setempat.

 

Selanjutnya, memiliki identitas KTP, KK dan Kartu Tani, memiliki pompa air dengan mesin pengerak lebih kecil 6,5 HP, belum pernah menerima bantuan yang sejenis (mesin pompa air) dan mesin pompa air yang dimiliki berbahan bakar bensin.

Komper Wardopo