blank
Pipa Pamsimas yang terlihat tak diurug sehingga warga menduga tak sesuai standar pemasangan

PURWOREJO (SUARABARU.ID) – Program Nasional Penyediaan Air Minum (Pamsimas) di Desa Kiyangkongrejo, Kutoarjo, Purworejo mangkrak. Warga setempat mengkritisi keberadaan pamsimas yang berdiri sejak tahun 2016 lalu.

“Saat pembangunan dulu setahu saya pipanya masih sisa banyak, tidak tahu dikemanakan. Airnya harusnya mengaliri tiga dusun, tapi hanya dua dusun yang diairi, itu pun sekarang hanya tinggal satu dusun,” kata salah satu warga, saat ditemui di Desa Kiyangkongrejo, Rabu malam (21/10).

Ia juga menjelaskan bahwa, pemasangan pipa pun diduga tidak sesuai standar. “Dilihat secara kasat mata, kedalaman pipa yang ditanam hanya sekitar 10 cm. Normalnya ya harusnya ditanam di kedalaman  sekitar 20 cm,” ungkapnya sambil memperlihatkan beberapa foto yang ia jadikan bukti.

Dari foto-foto tersebut terlihat jelas bahwa pipa itu tidak diurug atau ditanam dalam tanah. Sehingga rawan pecah saat dilewati kendaraan bermotor. Padahal dalam standar pemasangan pipa pamsimas, harus diurug tanah.

blank
Anggota Pamsimas, Bambang Supriyanto dan Kades Kiyangkongrejo, Akhmad Asngudi. Foto: taletha

Sementara itu, pihak Pemerintah Desa Kiyangkongrejo melalui anggota Pamsimas, Bambang Supriyanto membantah adanya penyimpangan program Pamsimas.

“Tidak benar jika pamsimas dikatakan mangkrak, tidak berfungsi. Sampai sekarang masih dipergunakan warga satu dusun. Sebenarnya dua dusun yang diairi, tetapi karena ada pipa yang pecah akibat terkena bekhoe saat pengerjaan jalan jadi hanya satu dusun yang airnya masih mengalir,” bantah Bambang saat ditemui di kantor desa, Kamis sore (22/10).

Menurut Bambang, pihaknya telah meminta ganti ke Dinas PUPR tapi hingga sekarang belum diberi gantinya. “Pamsimas itu merupakan bantuan dari Dinas Perkimtan sebanyak Rp249 juta. Kami sudah membuat jalur pipa ke seluruh desa, akan tetapi banyak warga yang tidak mau memakai air pamsimas dengan alasan air sumur mereka lebih jernih. Saat ini pembayaran pamsimas dikelola oleh pihak ketuga,” tambah Kades Kiyangkongrejo, Akhmad Asngudi.

TALETHA-trs