blank
Tanah longsoran di jalan Ketinggring-Kalibeber Mojotengah Wonosobo membuat jalan tersebut tidak bisa dilewati. Foto : SB/dok

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Hujan deras yang turun semalam dan malam ini, membuat lereng di pinggir jalan Ketinggring Kalianget Wonosobo longsor dan menutup jalur transportasi Wonosobo- Kalibeber Mojotengah.

Camat Mojotengah Bandriyo, Kamis (22/10) malam ini, mengatakan longsor terjadi sekitar pukul 17.45 WIB tadi saat hujan deras mengguyur wilayah Wonosobo dan sekitarnya.

“Lereng di pinggir jalan tersebut memang sangat labil. Tadi malam juga sudah longsor dan paginya tanah longsoran sudah dikeruk pertugas DPUPR Wonosobo. Sore ini ternyata longsor lagi,” katanya.

Jalan Wonosobo-Kalibeber merupakan jalur padat lalu lintas. Sebab banyak mahasiswa dan santri yang setiap hari melintas di jalur tersebut. Selain itu, mobilitas warga setempat menuju Wonosobo juga cukup tinggi.

Jalur Dialihkan

blank
Petugas BPBD, personil TNI-Polri dan warga setempat malam ini berusaha menyingkirkan material longsoran. Foto : SB/dok

Karena jalan tertutup longsoran, sementara jalur menuju Kalibeber dari Wonosobo atau sebaliknya dari Kalibeber ke Wonosobo bisa melewati jalan Kenteng- Kejiwan atau jalur Kalianget-Munggang.

“Saat ini material tanah longsoran tengah disingkirkan petugas BPBD dibantu personil TNI-Polri dan warga setempat. Mudah-mudahan malam ini selesai dan besok jalan bisa dilewati lagi,” harapnya.

Pihaknya meminta aparat desa dan warga di wilayah Mojotengah di musim hujan ini tetap siap siaga. Karena beberapa desa masuk zona merah bencana alam, tanahnya labil dan di musim penghujan ini mudah terjadi tanah longsor.

“Jika terjadi tanah bergerak, aparat desa harus segera melapor ke aparat di atasnya. Harus ada tindakan dini, warga segera menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman agar terhindar dari korban bencana alam,” tandasnya.

Muharno Zarka-Wahyu