blank
Paslon Afif-Albar tandatangani MOU dengan Jaringan Permpuan Nahdliyin di RM Gita Arum Selomerto. (Foto : SB/Muharno Zarka)

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Pilkada Wonosobo yang akan berlangsung Rabu Wage, 9 Desember 2020 mendatang, diharapkan berlangsung damai, aman, sehat dan sukses tanpa ekses.

Harapan tersebut disampaikan pasangan Calon Bupati Afif Nurhidayat dan Wakil Bupati M Albar saat menghadiri acara “Sosialisasi Pilkada Wonosobo” yang digelar Jaringan Perempuan Nahdliyin Kecamatan Leksono di RM Gita Arum, Selomerto, Selasa (20/10).

Menurut Afif, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan itu, Pilkada kali ini diselenggarakan dalam suasana pandemi global Covid-19. Kampanye paslon tidak diperkenankan dilakukan secara terbuka yang menghadirkan banyak orang guna menghindari kerumunan dan penularan virus Corona.

“Kampanye digelar secara tertutup. Pemungutan suara juga dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat. Jadwal pencoblosan diatur agar pemilih tidak berkerumun,” tegas mantan Ketua DPRD Wonosobo itu.

Afif meminta agar terhindar dari paparan virus Corona, warga harus selalu menjaga imunitas tubuh. Imunitas tubuh akan muncul jika seseorang selalu mengkonsumsi makanan bergizi, rajin olah raga, selalu berfikir positif dan cukup istirahat.

blank
Calon Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat ketika berbicara di hadapan Jaringan Perempuan Nahdliyin Kecamatan Leksono. (Foto : SB/Muharno Zarka)

Gas Pol

Calon Wakil Bupati M Albar menyatakan setelah dilantik pada 24 Februari 2024 nanti, Afif-Albar akan gas poll melakukan akselerasi program pembangunan di Wonosobo. Mengingat banyak sekali pekerjaan rumah yang harus di selesaikan secara cepat.

“APBD 2020 sudah banyak tersedot untuk menyelesaikan pembangunan Pasar Induk, menggelar Pilkada dan untuk percepatan penanganan wabah virus Corona. Sehingga, saat ini, pembangunan infrastruktur jalan belum maksimal,” paparnya.

Kenapa pembangunan infrastruktur jalan jadi prioritas? Sebab, menurutnya, kondisi jalan antar Desa dan antar Kecamatan di Wonosobo, banyak yang telah rusak. Jika kondisi jalan baik, dipastikan roda perekonomian masyarakat akan meningkat dan membaik pula.

“Pengembangan ekonomi bagi perempuan juga akan diperhatikan. UMKM, terutama usaha kuliner, harus terus digenjot. Potensi pengolahan Carica dan Kopi khas Wonosobo dapat dikelola dan kembangkan lebih maju lagi. Semoga virus Corona segera sirna sehingga UMKM bisa segera bangkit,” harapnya.

Dikatakan Ketua DPC PKB itu, yang saat ini belum ada di Wonosobo adalah pengembangan Desa Bahasa seperti di Pare Kediri Jawa Timur dan Borobudur Magelang. Generasi perempuan muda milenial ke depan harus ikut berperan dalam perintisan Desa Bahasa.

Muharno Zarka-mm