blank
Pengguna komuter dengan mengenakan masker memenuhi stasiun kereta pada jam sibuk di stasiun Cadorna, Milan, Italia, Rabu (7/10/2020), di tengah mewabahnya virus corona (COVID-19)

ROMA, (SUARABARU.ID) – Italia telah mencatat 8.804 kasus baru COVID-19 selama 24 jam terakhir, yang merupakan penghitungan harian tertinggi sejak wabah mulai muncul di negara itu.

Italia mengalami kenaikan tajam dari 7.332 kasus pada Rabu (14/10), kata kementerian kesehatan pada Kamis (15/10).

Italia pada Kamis juga mencatat tambahan 83 kematian terkait COVID-19, yakni melonjak dari angka 43 pada hari sebelumnya.

Namun, jumlah korban jiwa itu masih jauh lebih kecil daripada saat puncak pandemi di Italia pada Maret dan April, ketika jumlah harian kematian akibat COVID-19 mencapai lebih dari 900.

Orang yang terjangkit virus corona baru dan harus dirawat intensif terus bertambah. Jumlahnya mencapai 586 pada Kamis, yakni naik dari 539 kasus pada hari sebelumnya dan jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan angka kasus terendah sekitar 40 pada paruh kedua Juli.

Italia adalah negara pertama di Eropa yang terkena COVID-19 dan memiliki jumlah kematian tertinggi kedua di benua itu setelah Inggris, dengan catatan 36.372 kematian sejak wabah COVID-19 melanda pada Februari, menurut data resmi pemerintah.

Berkat salah satu penguncian yang paling ketat di dunia, pemerintah Italia berhasil mengendalikan penularan virus corona  pada musim panas, tetapi kasus infeksi telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir.

Kasus harian COVID-19 di Italia masih tetap jauh lebih sedikit daripada yang tercatat di Prancis, Spanyol, dan Inggris.

Otoritas Italia telah mencoba untuk meningkatkan kapasitas pengujian di tengah keluhan antrian panjang di pusat-pusat tes COVID-19. Pada Kamis, Italia membuat rekor baru 162.932 pengujian yang dilakukan dalam 24 jam.

Ant-Wahyu