blank
Tiga pelatih kawakan asal Semarang, Daud Joko Ganafianto (kanan), Supriyadi (kedua dari kanan) dan Benny Hartono (kedua dari kiri), siap mencetak pesepakbola andal. Foto: riyan

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Demi memenuhi keinginan mencetak pesepakbola andal dengan kemampuan dan kualitas tinggi, Semarang Football Academy (SFA) kembali menggeliat. Digawangi Daud Joko Ganafianto, Benny Hartono dan Supriyadi, mereka kembali berhasrat besar untuk melahirkan pesepakbola dengan kemampuan hebat.

Hal itu seperti yang disampaikan Tim Manajemen SFA melalui Daud Joko Ganafianto, di Semarang, Senin (12/10/2020). Dikatakan dia, keprihatinan akan rendahnya kemampuan teknis dan mental para pesepakbola, menjadikan dia ingin kembali membangkitkan SFA, yang pernah berjaya di era 2006-2009.

”Selama ini SFA selalu mencetak pemain yang berkualitas secara teknik dan punya kemampuan atau mental yang kuat. Beberapa produk pemain kami pernah bermain di Persija, PPSM dan PSMS Medan,” kata Daud, pelatih kawakan asal Semarang ini.

BACA JUGA : Wenger Sarankan agar Piala Dunia dan Euro Digelar Dua Tahun Sekali

Ditambahkan dia, usai SFA muncul di era 2006-2009, program pelatihannya sempat vakum selama beberapa waktu. SFA muncul lagi pada 2012-2015 masih dengan program yang sama, namun kembali berhenti karena beberapa sebab.

”Sekarang kami coba bangkitkan lagi SFA dengan metode yang lebih fresh, dengan mengedepankan teknologi yang lebih ilmiah. Kami sudah siapkan program pelatihan untuk teknis, mental, kesehatan dan psikologis. Kami ingin mencetak pemain masa depan Indonesia yang andal,” harap Daud.

Diungkapkan juga olehnya, SFA sudah membuka pendaftaran mulai Oktober ini, dan akan berakhir pada Desember mendatang. Kriteria bagi pendaftar adalah, usia 10-18 tahun, dengan biaya pendaftaran sebesar Rp 200.000. Pendaftaran bisa dilakukan di Toko Olahraga Atlas Binatama, Jalan Abdul Rahman Saleh Nomor 155, Semarang.

”Tempat latihan yang kami gunakan di lapangan Brimob Simongan, Don Bosko dan Arhanud. Tim pelatih juga sudah kami siapkan, selain saya ada mantan pelatih BPD Galatama dan Persijap Benny Hartono, serta pelatih fisik PSIS Supriyadi,” tutur Daud.

Riyan