blank
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Ketua Umum MUI Jateng KH Ahmad Darodji, saat upacara peletakan batu pertama pembangunan NU Centre Kota Semarang di Padaan, Kelurahan Podorejo, Kecamatan Ngalian. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang, memulai pembangunan pusat kegiatan, pendidikan dan latihan NU Centre di Kampung Padaan, Kelurahan Podorejo, Kecamatan Ngalian, Semarang, Jumat (25/9/2020).

”Di atas tanah seluas 11.500 meter persegi ini, Insya Allah akan kami bangun kampus Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), manasik haji, Balai Latihan Kerja (BLK), pondok pesantren, rusunawa dan berbagai fasilitas pelatihan pendidikan lainnya,” kata KH Anasom, Ketua PCNU Kota Semarang, dalam keterangannya belum lama ini.

Menurut dia, tanah seluas 11.000 meter persegi itu dibeli dari swadaya warga NU, dan 500 meter persegi lagi merupakan wakaf dari warga Nahdliyyin.

BACA JUGA : Ketua DPRD Jateng Terima Penghargaan PWI Award 2020

Pembangunan NU Centre itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi dan Ketua DPRD Kota Semarang Kadarlusman. Hampir semua kiai dan alim ulama hadir pada kesempatan itu.

Mereka yang hadir, Rois Syuriyah KH Hanief Ismail, KH Ali Mufiz, Ketua Umum MUI Jateng KH Ahmad Darodji, Ketua MUI Kota Semarang KH Erfan Soebahar, KH Moeslikan, Prof Dr KH Noor Achmad, Prof Dr Musahadi, KH Hammad Maksum, KH Ahmad Hadlor Ihsan, KH Said AlMasyhad, KH Shodiq Sumardi dan lain-lain.

Menurut Prof Dr Musahadi yang mewakili PWNU Jateng, pihaknya mengajak umat untuk mewujudkan NU Centre ini. ”Tidak hanya dibutuhkan doa tetapi juga dana,” imbaunya.

Dia juga mengaku gembira, karena warga NU se-Jateng bahkan sedunia sedang bangkit untuk membangun fasilitas yang dibutuhkan untuk kesejahteraan umat. Wali Kota Hendrar Prihadi sendiri pun mengaku bangga, bisa dilibatkan dalam setiap perkembangan di tubuh NU.

”Saya sebagai santri NU merasa bangga dengan suka duka perjuangan NU. Hari ini mari kita berdoa bersama-sama, agar NU semakin memberikan sumbangsih yang besar pada bangsa ini, khususnya Kota Semarang,” terang Hendi, saat menerima potongan tumpeng dari KH Hanief Ismail Lc, Rois Syuriyah PCNU Kota Semarang.

Hendi yang cuti sejak Jumat (25/9/2020) lalu, karena mencalonkan diri lagi dalam pemilihan Wali Kota Semarang itu juga berjanji, akan mendukung penuh program-program PCNU Kota Semarang.

”Silakan jika ada program yang perlu kita bicarakan, kita bicarakan. Insya Allah jika diberi kemampuan akan kami dukung,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Semarang Kadarlusman menyatakan kepeduliannya dalam membantu program-program NU, terutama dalam bidang pendidikan.

”Kebetulan Ngaliyan adalah daerah pemilihan (dapil) saya, dan ketempatan pembangunan NU Centre. Dengan ini, secara moral pasti saya harus terlibat. Apalagi di sini akan dibangun SMK dan pondok,” jelas dia lagi.

blank
Pengasuh Pondok Pesantren Roudlotus Saidiyyyah, Kalialang, Gunungpati KH Said Al-Masyhad, memimpin doa upacara peletakan batu pertama pembangunan NU Centre Kota Semarang. Foto: dok/ist

Ikut Partisipasi
Sedangkan Ketua PCNU Kota Semarang, KH Anasom menyampaikan apresiasinya kepada kedua pemimpin Kota Semarang itu. ”Kami sampaikan terima kasih bagi yang telah berpartisipasi dalam pembangunan NU Centre ini. Semoga dengan ini bisa menjadi pondasi kemenangan kita bersama,” imbuh Anasom.

Dalam kesempatan ini, panitia pembangunan NU Centre Semarang memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk ikut serta berpartisipasi, dalam menyukseskan pembangunan fasilitas umat itu.

”Caranya dengan mendonasikan dana melalui rekening Bank Jateng 2.056-15073-3 atas nama PCNU Kota Semarang, atau melalui sistem Jemput Donasi melalui telpon 0813 3834 5299,” tuturnya.

Rois Syuriyah PCNU Kota Semarang KH Hanief Ismail menambahkan, dengan hadirnya NU Centre ini, diharapkan dapat semakin meningkatkan semangat, aktivitas, dan kualitas khidmah nahdliyin Kota Semarang kepada masyarakat.

”Kami berharap, ke depan kehadiran fasilitas ini akan dapat dikembangkan dan dimaksimalkan lagi oleh pengurus dan generasi penerus yang akan mengelola NU di masa-masa mendatang,” tandas Hanief.

Riyan-Sol