blank
Usai melakukan evaluasi penanganan covid-19, Ganjar memberikan keterangan pers pada para awak media. Foto: hery priyono

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Target pemerintah pusat kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, untuk menurunkan angka penyebaran kasus covid-19 di Kota Semarang selama dua minggu, sepertinya membuahkan hasil.

Setelah dilakukan sejumlah kegiatan pengetatan pada masyarakat dan operasi bersama, Ganjar berhasil menurunkan angka penyebaran kasus covid-19 di Kota Semarang.

Saat ditemui usai memimpin rapat evaluasi penanganan covid-19 Kota Semarang di rumah dinasnya, Kamis (24/9/2020), Ganjar mengatakan, kegiatan pencegahan penularan covid-19 di Kota Semarang dengan operasi serentak, telah berhasil mengubah zona Kota Semarang dari merah ke orange.

BACA JUGA : Jateng Perkuat Tiga Laboratorium untuk Percepat Penanganan Covid-19

Dari keseluruhan lokasi di Kota Semarang, hanya tinggal empat kelurahan yang masih berstatus risiko tinggi atau zona merah. ”Dari hasil evaluasi, ternyata Kota Semarang sudah berubah menjadi orange,” kata Ganjar.

Dari data yang ada, dilaporkan bahwa tingkat penurunan penularan kasus covid-19 di Kota Semarang terjadi hingga 78,9 persen. Sedangkan angka kematian di Kota Semarang juga ikut turun dari minggu-minggu sebelumnya, yakni penurunannya mencapai 78,11 persen pada minggu ini.

Rinciannya, jumlah kasus penularan covid-19 di Kota Semarang pada Minggu ke-37 sebanyak 381 kasus. Jumlah itu menurun pada minggu ke-38 menjadi 238 dan turun lagi menjadi 41 kasus pada minggu ke-39.

Sementara angka kematian di Kota Semarang, pada minggu ke-37 ada 29 kasus meninggal, jumlah itu turun pada minggu ke-38 menjadi 15 kasus dan turun lagi di minggu ke-39 menjadi 11 kasus.

Model Sama
”Penurunannya cukup drastis. Saya berterimakasih pada Wali Kota Semarang, bantuan TNI/Polri dan semua jajaran Forkompimda yang kemarin bergerak untuk menyelesaikan ini. Ternyata kemajuannya sangat bagus dan ini menjadi hasil dari ikhtiar kita bersama,” jelasnya.

Dari hasil evaluasi itu juga, Ganjar menyebut masih ada empat daerah di Jateng yang masuk kategori zona merah, yakni Kabupaten Kendal, Kota Pekalongan, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Kebumen.

Nantinya di empat daerah zona merah itu, juga akan menerapkan model yang sama seperti penanganan di Kota Semarang. ”Dengan model seperti ini. Maka nanti kami akan membantu penanganan di empat daerah ini. Kita akan tempel dan dorong agar semuanya bisa dikendalikan,” ucapnya lagi.

Hery Priyono-Riyan