blank
Anggota tim (petugas) recovery Unit TOX CPP Gundih di Desa Sumber, Kecamatan Kradenan, Blora, mengecek dengan cermat salah satu instalasi yang kini dalam proses perbaikan. (Foto : SB/Ist)

BLORA (SUARABARU.ID) – PT Pertamina Ekplorasi dan Produksi (EP) Asset 4 Cepu Field, terus berupaya melakukan perbaikan pada  Central Processing Plant (CPP) Gundih yang berlokasi di Desa Sumber, Kecamatan Kradenan, Blora, Jawa Tengah.

“Kami terus bekerja, saat ini perbaikan CPP Gundih memasuki tahap instalasi Thermal Oil Heater atau TOH,” terang Cepu Field Manager, Afwan Daroni, Jumat (25/9/2020).

Afwan Daroni melanjutkan, meski dalam situasi pandemi Covid-19 progres yang dilakukan timnya masih sesuai dengan rencana awal, dan segala upaya yang dikerjakan oleh tim masih on the track.

Meski demikian, kata Afwan, tidak menutup kemungkinan adanya langkah-langkah percepatan, namun dengan tetap mengutamakan aspek health, safety, security and environment (HSSE) atau kesehatan dan keselamatabn kerja (K3).

Terpisah General Manager Asset 4, Agus Amperianto, mengapresiasi progres perbaikan CPP hingga saat ini. Hal tersebut ia sampaikan saat melakukan Management Walkthrought ke CPP Gundih.

“Seluruh tim yang terlibat dalam proses pemulihan CPP patut diapresiasi. Situasi pandemi tidak mengendurkan semangat dan upaya tim,” kata Agus.

blank
Perbaikan Central Processing Plant (CPP) Gundih terus berjalan dan targetnya akan kembali beroperasi pada November 2020. (Foto : SB/Ist)

November 2020

Saat kunjungan lapangan ke CPP Gundih, Agus memastikan segala pekerjaan di lapangan sesuai dengan rencana awal, dan tetap memerhatikan protokol kesehatan (prokes).

Pekerjaan perbaikan fasilitas pengolahan gas di Blora tersebut, telah memasuki bulan keenam pascA terbakarnYa unit TOX. Jika sesuai target, CPP Gundih akan kembali beroperasi pada November 2020 depan, beber Agus Amperianto.

Perlu diketahui, pasca-terbakarnya fasilitas Thermal Oxidizer (TOX) CPP Gundih, Desa Sumber, Kecamatan Kradenan, Blora, Kamis (9/4/2020), seluruh operasi shutdown (dimatikan) untuk stabilisasi, dan pendinginan seluruh fasilitas.

Terbakarnya unit TOX CPP Gundih itu, sempat membuat warga Blora selatan panik  akibat  kobaran api dan asap tebal dari proyek pengembangan gas Jawa (PPGJ) Gundih. Dampaknya suplai gas ke Tambaklorok Semarang terhenti total.

Akibat kobaran api itu, sejumlah petugas di kompleks CPP Gundih sempat kalang kabut, bahkan sejumlah kendaraan bermotor harus diungsikan, dibawa keluar lokasi CPP. Warga merasa lega setelah kobaran api padam dan kondusif.

Wahono-mm