blank
Crew Film Pendek "Wali Sigedong" dari PP Darunnajah Kepil Wonosobo. (Foto : SB/Muharno Zarka)

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Lomba video pendek Jejak Wali Nusantara telah usai. Para pemenang telah diumumkan pada malam Islamic Short Movie Award yang berlangsung di Jakarta, Rabu (23/09) lalu.

Penghargaan kepada para pemenang diberikan oleh Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi. Hadir juga pada kesempatan ini Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin dan Sesditjen Bimas Islam M Fuad Nasar.

Lomba ini diikuti video terbaik yang telah diseleksi pada tingkat Provinsi. Video-video tersebut lalu dinilai oleh dewan juri yang terdiri dari unsur Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Lembaga Sensor Film (LSF), praktisi penyiaran, budayawan, seniman, serta unsur Kementerian Agama pada 16-18 September lalu.

Wamenag Zaenut Tauhid mengapresiasi inisiatif Ditjen Bimas Islam menggelar kompetisi lomba video pendek Jejak Wali Nusantara. Menurutnya, seni dan budaya menjadi bagian sarana yang dibutuhkan dalam penyampaian dan pengajaran nilai-nilai keagamaan kepada umat agar mudah diterima.

Islam menyebar dengan damai di Indonesia, salah satunya juga melalui kesenian. Hal ini sebagaimana pendekatan yang dilakukan oleh Sunan Kalijaga melalui kesenian wayang dan gamelan.

“Saya mengharapkan kegiatan ini memiliki nilai manfaat dalam rangka pelestarian, pengembangan dan penguatan seni budaya Islam sebagai bagian yang tak terpisahkan dari nilai-nilai seni budaya bangsa Indonesia,” harapnya..

Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin menambahkan, seni budaya juga menjadi wadah keberlangsungan perkembangan syiar Islam di era sekarang, salah satunya melalui media video.

blank
Salah satu adegan dalam film pendek “Wali Segedong” karya Santri PP Darunnajah Kepil Wonosobo. (Foto : SB/Muharno Zarka)

Daftar Juara

“Zaman digital saat ini, video adalah sarana terbaik dalam menyiarkan dakwah Islam. Dakwah Islam melalui media film dan video akan lebih mengena terutama bagi generasi milenial,” katanya.

Kasubdit Seni Budaya dan Siaran Keagamaan Islam, Sayid Alwi Fahmi dalam laporannya mengatakan, lomba video pendek ini bertujuan mengokohkan kesadaran generasi muda akan nilai-nilai budaya Islam yang dibawa para pendakwah masa lalu.

“Lomba ini secara umum ditujukan untuk memberi perlindungan, pembinaan, pengembangan, dan pelestarian khazanah budaya Islam yang dibawa para ulama kita di masa lalu. Jangan sampai kesadaran kita akan sejarah dan kebudayaan Islam ini terkikis,” ujarnya.

Menurut Fahmi, tahun ini adalah kali ketiga Kementerian Agama menggelar lomba video yang mengangkat tema kebudayaan Islam di Nusantara. Lomba diikuti peserta dari berbagai daerah di Indonesia dengan kearifan budaya lokal masing-masing.

Sebelumnya, perhelatan yang ditujukan pada kelompok milenial itu digelar dengan tema ‘Situs Sejarah Islam di Nusantara’ (2018), dan ‘Tradisi dan Budaya Islam Indonesia’ (2019).

Berikut ini pemenang lomba video pendek Jejak Wali Nusantara:
Juara I, video berjudul “The Journey” (DIY) dengan poin 790,
Juara II video berjudul “Wali Sigedong” (Jateng), dengan poin 700 dan
Juara III, video berjudul “Jejak Islam di Tanah Seberang” (Jambi), dengan poin 670.

Juara IV, video berjudul “Syeikh Abdurrauf As-Singkily, Ulama Toleran Pengawal Titah Empat Ratu” (Aceh), dengan poin 660,
juara V, video berjudul “Aulia 44” (Aceh), dengan poin 630 dan
juara VI, video berjudul “Hikayat Sang Guru KH Zaenuri” (Kalteng), dengan poin 600.

Muharno Zarka-mm