blank
Ketua Baznas Kabupaten   Temanggung   Djundardo ( kanan) secara simbolis menyerahkan  bantuan  untuk pemugaran rumah tidak layak huni . Foto:suarabaru.id/ Yon

TEMANGGUNG (SUARABARU.ID) – Sebanyak 143 warga kurang mampu di beberapa wilayah di Kabupaten Temanggung menerima bantuan rehab rumah tidak layak huni (RTLH)  dari Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Temanggung.

“Bantuan rehab RTLH  yang disalurkan merupakan salah satu program Baznas dalam rangka  untuk membantu pemerintah guna mengentaskan kemiskinan khususnya di Kabupaten Temanggung,” kata Ketua Baznas Kabupaten Temanggung Djundardo.

Djundardo mengatakan, jumlah bantuan yang disalurkan  oleh Baznas Kabupaten Temanggung sebesar Rp1.592.500.000. Rinciannya, bagi 140 orang masing-masing memperoleh sebesar Rp11.000.000 dan  tiga  orang lainnya masing-masing mendapat bantuan senila Rp17.500.000 yang digarap melalui program TMMD di  Desa Jlegong, Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung.

Ia berharap dengan adanya bantuan tersebut rumah-rumah  yang masuk kategori tidak layak huni tersebut  bisa segera dipugar dan agar menjadi  layak huni. Sehingga, para penghuninya  sehat dan nyaman  menempati rumahnya.

Djundardo menambahkan, selain program tasyaruf  RTLH,  Baznas Kabupaten Temanggunh juga mempunyai program unggulan. Yakni, beasiswa tuntas SLTA (Bintang Basznas).

Menurutnya, di tahun 2020 ini Baznas Kabupaten Temanggung   membiayai 300 siswa dan  bantuan pendidikan  insidentil dari anak tingkat TK, SD, SLTP, dan  SLTA.

“Program bantuan pendidikan insidentil tersebut ditujukan bagi para pelajar yang yang tidak masuk dalam program beasiswa,” katanya.

Ia menambahkan, selain itu pihaknya juga memberikan program beasiswa Tahfid Quran 30 juz bagi  60 anak, bantuan kesehatan bagi orang miskin plesterisasi, bantuan modal kerja  micro finance .  Juga bantuan  bagi masyarakat yang terdampak covid 19.

Juga bantuan penyaluran air bersih, bantuan bagi korban  bencana kebakaran, bantuan bagi difabel berupa kursi roda  dan kaki palsu juga alat dengar bagi yang membutuhkan.

“Dana yang kita tasharufkan merupakan dana yang dikumpulkan dari warga masyarakat yang menyerahkan uang zakatnya ke Baznas. Diharapkan jumlahnya terus bertambah sehingga banyak program yang bisa digarap utamanya untuk meningkatkan kesejahteraan kaum duafa,” katanya.

Yon-trs