blank
Pasar Rejowinangun, Kota Magelang, (Bag Prokompim, Pemkot Magelang)

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Sekitar seratus pedagang Pasar Rejowinangun Kota Magelang melaksanakan swab tes, karena diduga telah  melakukan kontak erat dengan pasien positif Covid-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Magelang dokter Majid Rohmawanto menerangkan  kronologi temuan beberapa pedagang positif terpapar Covid-19.
Kasus ini bermula ketika ada pasien yang dirawat di RSUD Tidar dan RST Dr Soedjono dinyatakan positif terpapar Covid-19. Mereka berasal dari luar Kota Magelang.
‘’Hasil penelusuran kita, ternyata mereka adalah pedagang pasar,’’ katanya.

Selanjutnya, secara bertahap petugas menggelar tes usap (swab tes) massal terhadap kontak erat pasien. Total yang menjalani test tersebut ada sekitar 100 orang, yang terbagi dalam 4 gelombang.

‘’Tes swab terakhir dilakukan kepada 24 orang, dan hasilnya 1 orang di antaranya positif Covid-19. Saat ini kami masih melakukan penelusuran apakah yang bersangkutan tertular di Pasar Rejowinangun atau tidak,’’ ujarnya, kemarin.

Seorang yang tertular adalah laki-laki berusia 57 tahun, warga Magersari, Kecamatan Magelang Selatan. Saat ini ia menjalani isolasi di RSUD Budi Rahayu Kota Magelang.

Para pedagang yang hasil swab tesnya negatif diperbolehkan berjualan lagi. Namun sebelum ada hasil keluar, mereka dilarang berjualan untuk mencegah penyebaran virus.

Majid tidak menjelaskan berapa jumlah pasti pedagang Pasar Rejowinangun yang terpapar Covid-19

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Magelang Catur Budi Fajar Sumarmo menjelaskan,  pihaknya langsung menindaklanjuti temuan kasus  Covid-19 di Pasar Rejowinangun. Petugas melakukan tracing, penyemprotan disinfektan dan menutup sebagian akses pintu masuk pasar tradisional tersebut.

‘’Kami melakukan tracing dan swab tes, penyemprotan disinfektan, penutupan sebagian akses pintu masuk dan patroli keliling,’’ terangnya.

Petugas Satpol PP maupun petugas keamanan pasar juga makin tegas terhadap pedagang maupun pengunjung yang tidak patuh pada protokol kesehatan. Terutama terkait penggunakan masker.

‘’Petugas mengingatkan pedagang dan pembeli untuk wajib pakai masker. Kalau ketahuan tidak pakai disuruh beli, tidak dikasih gratis lagi,’’ tegas  Catur.

Penulis :  pro/kotamgl

Editor   :  Doddy Ardjono