blank
Mewakili Bupati Wonogiri, Wakil Bupati Edy Santosa (kedua dari kiri) membubuhkan tanda tangan pada persetujuan Raperda APBD Perubahan.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Rapat paripurna DPRD Kabupaten Wonogiri, Senin 21/9), diwarnai interupsi dan lantunan untaian pantun. Dihadiri 42 dari 50 anggota Dewan, rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Setyo Sukarno, didampingi Wakil Ketua Sugeng Ahmadi, Krisyanto dan Siti Hardiyani.

Menjelang agenda rapat berakhir, mendadak Ketua Komisi 4 Sriyono mengangkat tangan sambil berkata: ”Interupsi saudara pimpinan,” Kepada forum rapat paripurna tersebut, Sriyono, mengatakan, bahwa Ketua DPRD Setyo Sukarno telah lima periode menjadi Anggota DPRD Wonogiri.

Kepada semua yang hadir, diminta untuk berdiri memberikan hormat dan mengapresiasi atas pengabdian Setyo Sukarno selama ini. Sebab, sebentar lagi akan mengundurkan diri terkait dengan pencalonannya menjadi bakal calon Wakil Bupati Wonogiri pada Pilkada 9 Desember 2020 mendatang. ”Lima periode bukanlah waktu yang singkat, dan ini menjadi rekor masa pengabdian seseorang menjadi anggota DPRD Wonogiri,” jelas Sriyono.

blank
Dalam rapat paripurna DPRD Wonogiri, Ketua Komisi 4 DPRD Wonogiri, Sriyono (kiri) menyampaikan interupsi. Ini terkait dengan masa akhir kepemimpinan Ketua DPRD Setyo Sukarno.

Kesempatan Terakhir
Menanggapi interupsi ini, Ketua DPRD Setyo Sukarno, menyatakan, bahwa rapat paripurna Senin (21/9) merupakan kesempatan terakhir memimpin rapat-rapat di DPRD. ”Karena Insha Allah jika semua lancar, mulai Rabu (23/9) setelah ditetapkan menjadi calon Wakil Bupati mendampingi Bupati Joko Sutopo, saat itulah saya berhenti sebagai Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten Wonogiri,” ujarnya.

Pada rapat paripurna Senin (21/9), Setyo Sukarno menyampaikan kata-kata pamitan dan penyampaian ucapan terima kasih kepada Bupati-Wakil Bupati Wonogiri beserta jajaran ekskutif Pemkab Wonogiri, kepada jajaran Forkompinda, para pimpinan dan seluruh anggota DPRD. Juga kepada jajaran Sekretariat DPRD dan seluruh masyarakat Wonogiri yang telah memberikan supprot, dukungan dan kerjasamanya.

blank
Ketua DPRD Wonogiri, Setyo Sukarno (membungkuk) membubuhkan tanda tangannya dengan disaksikan Wakil Bupati beserta para Wakil Ketua Dewan.

”Tidak lupa saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kekurangan, kesalahan dan kekhilafan,” ujarnya dengan nada haru sembari berupaya menahan agar tidak menangis. Dalam kata pamitannya, dia menyampaikan dua untaian pantun yang salah satunya sebagai berikut: ”Bunga mawar bunga melati. Indah dipandang menyejukkan hati. Dua puluh tahun lebih saya mengabdi. Berjuang di DPRD Wonogiri yang saya cintai.”

Persetujuan DPRD
Rapat paripurna DPRD Senin (21/9), membahas dua agenda. Yakni penetapan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Kabupaten Wonogiri Tahun 2021, dan Persetujuan DPRD terhadap Raperda tentang perubahan APBD Kabupaten Wonogiri Tahun 2020 untuk dievaluasi Gubernur Jateng.

blank
Rapat paripurna DPRD Wonogiri, Senin (21/9), dihadiri 42 dari 50 anggota Dewan. Dalam forum ini, Ketua DPRD Setyo Sukarno, melantunkan untaian pantun pamitan.

Rapat diawali penyampaian laporan Badan Pembentukan Perda DPRD Wonogiri yang disampaikan oleh Imron Rizkyarno. Kemudian penyampaian laporan Badan Anggaran oleh Sekretaris DPRD Wonogiri, Gatot Siswoyo. Hadir dalam rapat paripurna ini, Wakil Bupati Wonogiri Edy Santosa, beserta jajaran ekskutif yang dipimpin Sekda Wonogiri Haryono.

Dalam rapat paripurna tersebut, tampil para juru biacara fraksi menyampaian sikap akhir. Mereka adalah Juru Bicara Fraksi PDI Perjuangan, Catur Winarko, Juru Bicara Fraksi Partai Golkar, Widiyatno, Juru Bicara Fraksi Partai Gerindra, Jati Waluyo, Juru Bicara Fraksi PKS, Sriyanto, dan Juru Bicara Fraksi Amanat Kesatuan Bangsa (koalisi PAN dan PKB), Sardi.

Bambang Pur