blank

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Wakil Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang Suharsono menilai pembangunan satu lajur tambahan Jembatan Besi di Kelurahan Sampangan, Kecamatan Gajahmungkur sangat mendesak dilaksanakan.

Menurut Suharsono, Jembatan Besi Sampangan yang menjadi jalan akes yang menghubungkan Kecamatan Gunungpati dan Kecamatan Gajahmungkur saat ini ditambah satu lajur.

“Karena untuk mengurai kepadatan lalu lintas yang menuju kampus UNNES dan kampus-kampus sekitar, sehingga saat berangkat kerja atau berangkat sekolah selalu terjadi kepadatan,” kata Suharsono, Senin (21/9/2020) di Kota Semarang.

Selain itu, tujuan penambahan 1 lajur jembatan itu, untuk mengurai kemacetan yang seringkali terjadi di seputaran Jembatan Besi Sampangan. Antara lain di perempatan Jalan Dewi Sartika dan pertigaan Jalan Talangsari.

Lebih lanjut, Suharsono mengatakan, beberapa waktu lalu, jajaran komisi C DPRD Kota Semarang melakukan inspeksi mendadak melakukan pengecakan kesiapan pembangunan jembatan.

blank
suharsono

“Sesuai kontrak Pembangunan jembatan dilaksanakan mulai 17 September 2020 sampai 75 hari kedepan atau akhir November 2020. Dengan nilai kontrak Rp15,9 miliar,” tandasnya.

Suharsono mengatakan pembangunan jembatan meliputi pembangunan bentang jembatan 50 meter dan lebar jembatan 9 meter.

“Terdiri dari 7 meter untuk jalan, sedangkan 1 meter di kanan dan kiri untuk pedestrian. Posisi jembatan miring sama dengan jalan dan jembatan existing,” kata politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Suharsono juga mendorong pembangunan jembatan yang sangat vital tersebut dilaksanakan dengan pengawasan yang ketat.

“Kami minta dilaksanakan sesuai dengan kontrak dan pengawasan yang ketat,” pungkasnya.

Hery Priyono