blank
Skuad Persiku Kudus saat dibabat PS Bacin dengan skor 5-1 dalam uji coba beberapa hari lalu. dok/Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Setelah sempat memunculkan kisruh, permintaan tambahan kucuran dana yang diajukan Manajemen Persiku Kudus, akhirnya dituruti oleh Askab PSSI kudus. Pihak Askab akhirnya menggelontorkan tambahan anggaran sebesar Rp 500 juta untuk tim berjuluk Macan Muria.

Dengan tambahan anggaran tersebut, total kucuran dana APBD 2020 untuk Persiku di musim ini telah mencapai Rp 900 juta.  Padahal, Persiku yang hanya merupakan kontestan Liga 3 regional Jawa Tengah, hingga kini juga masih belum mendapat kepastian kapan kompetisi akan diputar.

“Untuk tambahan anggaran, sudah dicairkan totalnya Rp 500 juta. Dana tersebut telah ditransfer ketua Askab PSSI Kudus ke rekenening Bendahara Manajemen pada Sabtu (19/9),”ujar Sekretaris Askab PSSI Kudus, Syafiq Arrosyid, Minggu (20/9).

Syafiq enggan menyebut apakah tambahan dana tersebut berasal dari kucuran dana KONI atas kekurangan jatah anggaran Askab atau dari dana Askab sendiri. Namun yang jelas, kata Syafiq, proses pencairan anggaran tersebut dilakukan melalui Askab.

“Yang pasti, melalui pencairan anggaran ini, Askab PSSI berharap manajemen Persiku bisa menata serta mempersiapkan tim dengan baik untuk bisa mencapai target lolos Divisi II,”kata  Syafiq.

Terpisah, Manajer Persiku Sunarto belum bisa dikonfirmasi atas tambahan anggaran yang sudah dikucurkan oleh Askab. Sedangkan Sekretaris Manajemen, Didik Kahar mengaku belum mengecek apakah dana tersebut sudah sampai di bendahara atau tidak.

“Belum, saya belum mengecek apakah anggarannya sudah cair atau belum. Soalnya untuk urusan dana tentunya bendahara yang tahu,”tukasnya.

Hanya saja, menurut Kahar, alokasi tambahan dana sebesar Rp 500 juta tersebut diperkirakan hanya akan cukup untuk membiayai persiapan tim selama dua bulan saja.

“Mungkin hanya cukup untuk dua bulan mendatang,”tandasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, persoalan anggaran Persiku sempat membuat kisruh antara manajemen dan Askab PSSI. Pasalnya, Persiku yang sudah mendapat kucuran dana Rp 400 juta di termin pertama, ngotot mengajukan tambahan dana lagi.

Sementara, Askab PSSI sempat menolak permintaan Persiku dengan alasan Persiku belum mengirim laporan penggunaan anggaran termin pertama. Namun, belakangan diketahui kalau anggaran yang ada di Askab PSSI ternyata sudah hampir habis untuk membayar hutang manajemen Persiku di musim sebelumnya.

Tm-Ab