blank
Pantai Petanahan Kebumen atau sering disebut pula Pantai Pandan Kuning, sekitar 19 km selatan Kebumen.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Jalan menuju kawasan objek wisata Pantai Petanahan, Kebumen, kini rawan rusak. Hal itu lantaran setiap hari dilalui truk bertonase besar dan melebihi kapasitas  jalan kelas III kabupaten.

Di sisi lain, kondisi jalan kabupaten pada ruas Sokka-Petanahan sepanjang sekitar 20 kilometer kini juga mulai berlubang. Bahkan semakin ke arah selatan lubang jalan itu kian dalam.”Kondisi jalan semakin banyak yang berlubang,”keluh Sunarko, warga Petanahan.

Jalan Sokka-Petanahan selama ini menjadi urat nadi perekonomian masyarakat Kebumen selatan. Namun kini mulai rusak sejak Kecamatan Klirong. Jalan relatif mendatar ini mulai ada lubang di beberapa tempat. Makin ke selatan memasuki wilayah Petanahan kian berlubang dan lebar namun belum ada perbaikan.

Di Desa Grogolpenatus Kecamatan Petanahan ke arah selatan mendekati Kantor Kecamatan Petanahan lubang jalan makin banyak dan bergelombang. Padahal di jalan tersebut setiap hari dilalui minibus maupun kendaraan pribadi dan karyawan untuk mobilitas warga dari Petanahan, Klirong, Puring dan sekitarnya ke kota Kebumen.

Bahkan jalan dari pertigaan Pusat Kota Petanahan ke selatan melalui depan Pasar dan SMPN1 Petanahan menuju jalur Pantai Selatan kondisinya semakin rusak parah. Diperkirakan kerusakan jalan menuju Pantai Petanahan itu dipicu semakin banyak kendaraan luar kora yang melalui jalur tersebut.

Apalagi sejak di Kebumen selatan dibangun dua poros jalan, yaitu Jalan Daendels dan Jalan Diponegoro atau jaringan jalan lintas selatan (JJLS) di pesisir selatan. Kini semakin banyak bus dan truk serta kendaraan besar melalui dua jalan itu dan berbelok di pertigaan Petanahan ke arah Jalan Guyangan. Akibatnya depan Pasar Petanahan padat oleh kendaraan besar dari luar kota, termasuk truk-truk besar antaraprovinsi.

Menanggapi kerusakan ruas jalan Petanahan tersebut, Kepala Bidang Bina Marga DPU PR Kebumen Bachtiar Achmad kepada Suarabaru.id menuturkan, untuk perbaikan ruas jalan Sokka-Petanahan pada tahun ini belum ada alokasi.

Namun untuk ruas Jalan depan Pasar Petanahan ke arah Pantai Petanahan melalui Desa Munggu dan Karanggadung serta depan SMPN 1 Petanahan, tahun ini ada paket perbaikan dan sedang proses lelang. Lokasi pekerjaan Pasar Petanahan-perempatan Munggu, dengan nilai proyek Rp 2,1 miliar, penanganan sekitar 800 meter termasuk perbaikan drainase.

Bachtiar menjelaskan, untuk ruas jalan Klirong-Petanahan mulai Balai Desa Jogomertan ke selatan ada penanganan tahun ini di anggaran perubahan berupa penambalan jalan.”Ini masuk ruas jalan Grogol-Jogosimo nilai proyek Rp 200 juta,”jelas Bachtiar.

Mengenai kerusakan jalan depan pasar Petanahan ke selatan, Kabid Bina Marga itu mengakui dipicu oleh tonase kendaraaan yang melebihi batas kemampuan jalan kelas III kabupaten. Apalagi truk-truk besar setiap saat melalui JJLS selanjutnya berbelok ke utara masuk Jalan Pasar Petanahan.

Komper Wardopo