blank
Gambaran umum balap 24 Hours Le Mans di Sirkut La Sarthe. (19/9/2020). Antara

Ajang 24 Hours of Le Mans Start Tanpa Kehadiran Penonton

JAKARTA (SUARABARU.ID) – Balap ketahanan 24 Hours of Le Mans telah start Sabtu tanpa penonton karena pandemi COVID-19 yang pertama kali bagi ajang yang hampir berusia 100 tahun itu.

Tahun lalu sebanyak 250.000 penonton yang sebagian besar penggemar asal Inggris memadati Sirkuit Sarthe di barat laut Prancis itu.

Krisis kesehatan global telah memaksa gelaran edisi ke-88 tahun ini tanpa riuh penonton, namun penyelenggara bisa cukup lega bisa menghadirkan aksi selama 24 jam ke depan.

“Perasaan saya hari ini adalah ini suatu kesuksesan dan saya sangat senang dengan semua tim dan semua orang yang bekerja untuk menggelar balapan ini,” kata presiden Automobile Club de l’Ouest (ACO) Pierre Fillon dalam sesi jumpa pers virtual seperti dikutip Reuters.

“Tentunya kami sangat takut tidak bisa menggelar balapan ini. Tidak dipungkiri lagi balapan bisa batal karena dengan model ekonomi untuk para peserta ini akan sangat sulit bagi mereka. Jadi hari ini saya sangat bangga bahwa kami bisa melangsungkan balapan ini.”

Le Mans merupakan balap sportscar tertua di dunia dan merupakan mahkota dari ajang World Endurance Championship (WEC) setelah pertama kali digelar pada 1923.

Juara bertahan Toyota yang mengincar hattrick kemenangan menempati posisi 1-2 setelah empat jam pertama dan bertukar pimpinan lomba.

Pebalap Selandia Baru Brendon Hartley berada di balik kemudi mobil nomor tujuh sedangkan pebalap Jepang Kamui Kobayashi yang start dari pole position pada mobil nomor delapan.

Toyota adalah satu-satunya pabrikan utama dalam kategori LMP1 yang mana rival terdekat mereka adalah tim asal Swiss Rebellion Racing.

Mobil nomor satu mereka yang dikendarai pebalap Amerika Serikat Gustavo Menezes berada pada posisi ketiga namun tertinggal satu putaran.

Balapan tahun ini akan menjadi pemungkas bagi mobil Toyota TS050 Hybrid saat WEC akan memulai era Hypercar pada 2021.

Ant/Muha