blank
Pengprov Forki Jateng menyerahkan SK Karetaker ke Pengcab Forki Wonosobo di Rumah Joglo Wonolelo Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Pengurus Cabang (Pengcab) Federasi Olah Raga Karate Indonesia (Forki) Wonosobo akan segera menggelar Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub), Sabtu (26/9) mendatang, di Kantor KONI, setempat.

Wakil Ketua II Pengurus Provinsi Forki Jawa Tengah Adam Prabowo, ketika berkunjung ke Wonosobo, Sabtu (19/9), malam ini, mengatakan Muscablub Forki setempat dihelat, karena Ketua Pengcab Forki sebelumnya Khozin, saat ini menjabat Ketua KONI Wonosob dan tidak boleh rangkap jabatan di dua organisasi.

“Agar tidak terjadi kekosongan organisasi, maka Pengprov Forki Jateng telah menunjuk Tim Karetaker Pengcab Forki Wonosobo. Ketua Karetaker dijabat Trimakno (Inkai), Sekretaris Suharyanto (Inkanas) dan Bendahara Murtadlo (Inkado),” sebutnya.

Tim Karetaker ini, imbuhnya, punya tugas untuk menyelenggarakan Muscablub Pengcab Forki Wonosobo. Melalui acara tersebut diharapkan akan terpilih Ketua Pengcab Forki dan pengurus lainnya agar bisa menjalankan roda organisasi secara baik dan melakukan pembinaan atlet.

Harus Kompak

blank
Wakil Ketua II Pengprov Forki Jateng Adam Prabowo ketika memberikan keterangan pers terkait Muscablub Forki Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

Menurut Adam, anggota perguruan karate yang ada di Wonosobo, seperti Inkai, Inkanas dan Inkado bisa terlibat secara aktif dan kompak dalam kegiatan Muscablub. Sehingga bisa menghasilkan pengurus yang bisa mencetak atlet yang tangguh, berprestasi dan profesinal.

“Melalui Muscablub, saya minta teman-teman di perguruan, atlet, wasit, yuri dan perguruan saling mendukung demi tata kelola organisasi, pembinaan atlet dan managemen keuangan yang baik. Pengcab Forki juga bisa bersinergi dengan KONI untuk memajukan olah raga karate di Wonosobo,” tandasnya.

Pengurus KONI Jateng I Nengah Segara Seni, menambahkan organisasi Forki yang dikelola secara baik dan profesional akan bisa mencapai tujuan yang diinginkan bersama. Managemen organisasi berjalan, pembinaan atlet maksimal dan pengelolaan keuangan dapat dipertanggungjawabkan.

“Di organisasi Forki itu, banyak pihak yang terlibat. Ada pengurus, atlet, wasit, yuri, pelatih dan perguruan. Semua harus saling bersinergi dan bahu-membahu. Keberhasilan organisasi Forki itu karena ada kebersamaan dan kekompakan antar pihak. Semua musti bersatu untuk maju,” tegasnya.

Muharno Zarka-Wahyu