blank
Juru bicara STPP Covid-19 Wonosobo, dr Mohammad Riyatno MKes. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Update kasus virus corona di Wonosobo Jawa Tengah hari ini Kamis (17/9), terdapat 425 kasus positif Covid-19.

Dari total 425 kasus positif virus Corona Wonosobo, 258 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh, 5 kasus meninggal dan 162 pasien positif masih dirawat.

Dari total 425 pasien positif virus Corona di Wonosobo, berikut rincian per kecamatan : Garung sembuh (33) dirawat (28), Kalibawang sembuh (13) dirawat (12), Kalikajar sembuh (67) dirawat (31).

Berikutnya, Kaliwiro sembuh (35) dirawat (26), Kejajar sembuh (36) dirawat (25), Kepil sembuh (7) dirawat (5), Kertek sembuh (17) dirawat (12), Leksono sembuh (23) dirawat (10) dan Mojotengah sembuh (30) dirawat (23).

Lalu, Sapuran sembuh (14) dirawat (12), Selomerto sembuh (15) dirawat (6), Sukoharjo sembuh (24) dirawat (8), Wadaslintang sembuh (11) dirawat (7), Watumalang sembuh (9) dirawat (4), Wonosobo sembuh (89) dirawat (49)
dan luar Wonosobo 2

Sedangkan probable di Wonosobo atau orang yang diyakini sebagai suspek dengan ISPA berat atau gagal nafas sebanyak 243orang dan suspek 3.383.

Kasus Covid-19

blank
Data kasus Covid-19 di Wonosobo hingga Kamis (17/9), hari ini. Foto : SB/dok

Juru bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan (STPP) Covid-19 Wonosobo, dr Mohammad Riyatno MKes mengatakan orang dalam resiko (ODR) adalah semua pelaku perjalanan dari wilayah terjangkit atau memiliki riwayat perjalanan dari daerah transmisi lokal.

“Adapun kasus suspek yakni orang dengan ISPA pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di wilayah yang melaporkan transmisi,” terangnya.

Juga, orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi/probable Covid-19.

“Orang dengan ISPA berat/pneumonia yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan,” sebutnya.

Kasus problable, sambungnya, yaitu
kasus suspek dengan ISPA Berat/ARDS/meninggal dengan gambaran klinis yang meyakinkan Covid-19 dan belum ada hasil pemeriksaan laboratorium RT-PCR

“Sedang kasus konfirmasi adalah
seseorang yang dinyatakan positif terinfeksi virus Covid-19 yang dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium RT-PCR,” tandasnya.

Muharno Zarka-Wahyu