blank
Ketua Bidang Penguatan Eksekutif Legislatif dan Struktur Partai DPP PKB Abdul Halim Iskandar saat memberikan pengarahan dalam bimbingan teknis anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah di Magelang.

MAGELANG(SUARABARU.ID)– Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa ( DPP PKB) akan menindak tegas bagi kadernya yang tidak tertib dalam setiap kegiatan politik, salah satunya dalam pemilihan kepala daerah.

“Bagi kader PKB yang tidak tertib dalam setiap kegiatan politik, salah satunya dalam pemilihan kepala daerah akan kami ambil tindakan tegas,” kata Ketua Bidang Penguatan Eksekutif Legislatif dan Struktur Partai DPP PKB Abdul Halim Iskandar saat memberikan pengarahan dalam bimbingan teknis anggota
DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah di Magelang.

Abdul Halim Iskandar mengatakan, tindakan yang tegas kepada kader yang tidak tertib dalam setiap kegiatan politik, salah satunya dalam pilkada merupakan bagian untuk terus meningkatkan soliditas kader.

Menurutnya, para kader PKB yang akan maju dalam pemilihan kepala daerah di 20 kabupaten/kota di Jawa Tengah diminta berpikir yang rasional. Selain it juga mereka diminta tidak terpengaruh dengan hal-hal yang tidak rasional.

Pada kesempatan itu, ia juga berharap agar para kandidat kepala daerah dari PKB tidak perlu percaya pada iming-iming tertentu.

“Soal doa, sudah banyak para kiai yang mendoakan calon-calon yang diusung PKB,” kata Gus Halim yang juga menjabat sebagai Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (PDTT).

Ia juga berharap agar para kader yang akan maju dalam pilkada mendatang untuk kepantasan diri apakah layak menjadi kepala daerah atau tidak.

“Harus lakukan kerja yang jelas, ukur popularitas dengan survei, Harus terukur tidak ngawang merasa diri populer,” tegasnya.

Gus Halim menambahkan, sejauh ini kinerja para kadernya terus dipantau, termasuk para anggota fraksi yang ada di DPRD.

Menurutnya, beberapa tahun lalu banyak kader PKB yang tidak mengaca diri dan ngotot minta rekomendasi untuk mencalonkan diri. Namun, setelah tidak mendapatkan rekomendasi lalu mutung dan pindah partai lain.

Tetapi, saat ini kader yang seperti itu sudah tidak ada lagi, karena para kadernya juga sudah bisa membaca diri soal kemampuannya kerjanya. “Kita bangga akan kondisi ini,” terangnya.

Pada kesempatan itu, ia berpesan, agar para kader PKB yang akan maju dalam pilkada di Jawa Tengah untuk mengkampanyekan dirinya atau partainya sendiri. Namun, saat kampanye, pihaknya melarang para kadernya menjelek-jelekkan pihak lain.

“Ini juga bagian dari kita untuk terus membangun kedewasaan kita,” tuturnya. Sementara itu, Ketua DPW PKB Jawa Tengah KH M Yusuf Chudlori mengatakan, dalam membesarkan sebuah partai politik, diperlukan adanya kesolidan semua kader-kader PKB.

Gus Yusuf mengingatkan, pada pilkada serentak yang akan digelar 9 Desember mendatang tersebut, merupakan pilkada pertama kali ini digelar di masa pandemi covid-19.

Untuk itu, ia meminta semua kader PKB mendepankan kesehatan untuk mencegah merebaknya virus tersebut.

Acara bimbingan teknis tersebut diikuti 135 anggota dari 21 kabupaten/kota yang ada di Jawa Tengah, utamanya yang akan menggelar pilkada serentak. Untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 tersebut, bintek dibagi dalam dua gelombang .

Yon