blank
GUNTING PITA - Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriono memotong pita menandai pembukaan LP3I di Jalan Kapten Sudibyo Kota Tegal. (foto: dok humas)

TEGAL (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kota Tegal terus mendorong pendidikan vokasi, terutama di Lingkungan Perguruan Tinggi atau lembaga pendidikan yang memiliki metode pendidikan link and match (pendidikan dan penempatan kerja).

Pendidikan model ini banyak diminati oleh perusahaan maupun masyarakat luas. Salah satunya yakni Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) yang menerapkan model vokasi atau yang dikenal sebagai program pendidikan skill based.

Hal tersebut dikatakan Wali Kota Tegal H Dedy Yon Supriyono saat meresmikan Kampus LP3I di Jalan Kapten Sudibyo Kota Tegal, Rabu (16/9/2020).

Dedy Yon menyampaikan, bahwa LP3I merupakan lembaga perguruan tinggi di Kota Tegal yang mencetak generasi muda terdidik dengan skill yang tinggi.

“Kita semua mengetahui bahwa reputasi LP3I di Indonesia sudah cukup teruji, sebagai lembaga pendidikan yang memiliki bentuk komitmen tinggi berhasil membangun generasi-penerus bangsa yang cerdas, bermoral dengan SDM yang berdaya saing.
Tentu hal ini tidak lepas dari komitmen LP3I untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang siap kerja dan mampu berkompetisi,” ucap Wali Kota.

Ditambahkan, LP3I Tegal mencetak tenaga kerja professional bahkan ada yang bekerja sebelum mereka diwisuda. Sebab, pendidikannya didukung oleh pengajar praktisi, dibina oleh wirausaha mandiri, pembelajaran berbasis ICT dan setiap peserta didik dibekali dengan sertifikasi kompetensi.

Disebutkan Dedy Yon, program pendidikan vokasi biasanya mengharuskan mahasiswanya untuk magang atau kerja praktik sebagai syarat dari kelulusan. Setelah itu barulah mereka akan mendapatkan gelar diploma sesuai yang mereka ambil. Oleh karenanya, masyarakat lebih memilih pendidikan vokasi untuk anak-anaknya. Sehingga pendidikan vokasi semakin beken dan diminati. Bahkan banyak perusahaan yang condong lebih memilih para lulusan pendidikan vokasi. Sebab, mereka telah menguasai keahlian praktikal dan dianggap lebih siap kerja.

Dedy Yon mengharapkan LP3I Kota Tegal bisa memberikan wujud nyata pelayanan kepada masyarakat. Hal itu sebagai peran sosial perguruan tinggi dalam pengamalan wujud Tri Dharma perguruan tinggi. Selain itu, LP3I diharapkan dapat memberikan advokasi kepada UMKM, agar UMKM Kota Tegal tetap berkembang meskipun di masa Pandemi Covid-19.

Acara dilanjutkan dengan pemotongan pita tanda LP3I dibuka oleh Walikota Tegal didampingi Pembina LP3I Tegal, Gunawan Ali Fakhri, Branc Manager LP3I Tegal, Anwar Muhatir, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal, M Ismail Fahmi, Sekretaris Dinas Ketenagakerjaan Kota Tegal, Rita M dan Investor LP3I Tegal, Akrom.

Nino Moebi