blank
Tempat karantina bagi pasien positif Covid-19 di Wonosobo masih banyak yang belum terisi. (Foto : SB/Muharno Zarka)

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh di Wonosobo, Rabu (16/9) mencapai 258 orang, atau bertambah sebanyak 59 orang dibandingkan dengan sehari sebelumnya.

Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan (STPP) Covid-19 Wonosobo, dr Mohammad Riyatno MKes mengatakan penambahan jumlah pasien sembuh menjadi yang tertinggi selama masa wabah Covid-19 di Wonosobo.

Hal tersebut memberikan dampak signifikan terhadap ketersediaan tempat untuk karantina. Bahkan gedung Eks Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (Dispaperkan) yang sedianya disiapkan untuk menampung pasien yang tidak bisa terakomodasi di 3 RS dan 3 Balai Karantina sementara, hingga saat ini belum terisi.

Meski jumlah warga terkonfimasi positif Covid-19 juga masih terus bertambah, dan saat ini mencapai 425 kasus, dr Riyatno mengaku, bersyukur tingkat ketersediaan ruang untuk karantina sementara bagi pasien saat ini masih mencukupi.

“STPP tidak akan lengah dan akan tetap mengupayakan untuk terus meningkatkan kesadaran warga, agar lebih hati-hati dan waspada terhadap potensi penularan virus Corona. Karena dalam situasi seperti saat ini memang kedisiplinan warga untuk mentaati protokol kesehatan menjadi kunci utama untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ungkapnya.

blank
Juru bicara STPP Covid-19 Wonosobo, dr Mohammad Riyatno MKes. (Foto : SB/Muharno Zarka)

Masih Tersisa

Meski siap digunakan, dr Riyatno, justru berharap agar gedung eks Dispaperkan yang berada di tengah Kota Wonosobo tidak sampai diisi pasien, karena harapannya pada hari-hari mendatang jumlah pasien sembuh terus bertambah, dan tidak ada lagi yang terpapar Covid-19.

Terkait ketersediaan ruang perawatan di 3 Gedung karantina sementara, Kepala BPBD Wonosobo, Zulfa Ahsan Alim Kurniawan menyebut saat ini BLK, SKB dan Bapelkes Pemprov masih tersisa puluhan tempat tidur.

“Di BLK, dengan kapasitas 46 bed, saat ini menampung 36 pasien, sementara di SKB dengan 30 bed, ada 16 pasien dan Eks AKPER Pemprov atau Bapelkes Jateng dengan kapasitas 64 bed, saat ini menampung 60 pasien,” beber Zulfa.

Di Eks Dispaperkan, yang telah disiapkan beberapa hari lalu, Zulfa menyebut bisa menampung 30 hingga 40 pasien, namun belum ada yang masuk.

“Harapan kita semua tentu tidak perlu sampai mengisi di Gedung keempat, dan secepatnya seluruh pasien Covid-19 di Wonosobo sembuh, serta tidak ada lagi yang terpapar,” pungkasnya.

Muharno Zarka-mm