blank
Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan didampingi Kasat Polair AKP Hari Harjanto dan anggota SAR nelayan naik speedboat memimpin pencarian nelayan Cilacap yang hilang dihantam ombak Pantai Logending.(Foto:SB/Ist)(Foto;SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Upaya pencarian nelayan Rimin (40), warga Desa Banjarsari Kecamatan Nusawungu, Cilacap, yang dilaporkan hilang di Pantai Logending, Kecamatan Ayah, Kebumen, terus diupayakan Tim SAR.

Bahkan Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan mengecek lokasi kejadian dan menyempatkan memimpin pencarian korban bersama Sat Polair, TNI AL,Tim SAR Nelayan Lawet Perkasa dan sejumlah relawan menyisir perairan laut selatan Kebumen di Kecamatan Ayah.

Pencarian dilakukan menggunakan kapal speedboat Sat Polair, menyisir setiap jengkal perairan laut selatan Kebumen hingga ke arah Pantai Menganti.

blank
Naik speedboat Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan dan Kasat Pol Air AKP Hari Harjanto serta Tim SAR berada di muara Kalibodo Pantai Logending Ayah mencari nelayan Cilacap yang terseret ombak.(Foto:SB/Ist)

“Hari ini kami bersama-sama melakukan pencarian. Kami belum berhasil menemukan, namun upaya pencarian akan terus kami lanjutkan,”jelas AKBP Rudy Cahya didampingi Kasat Polair AKP Hari Harjanto dan Kasubbag Humas Iptu Sugiyanto, Rabu (16/9).

Seperti diberitakan, seorang nelayan dari Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Jetis Kecamatan Nusawungu Cilacap warga Desa Banjarsari, Nusawungu, dilaporkan hilang dihempas ombak saat pulang dari mencari ikan pada Senin (14/9) sekitar pukul 11.37.

Siang itu perahu Perahu Putra Pahang yang dinaiki dua nelayan memasuki pintu masuk pemecah ombak Pantai Logending. Tiba-tiba perahunya diterjang ombak besar sehingga terbalik. Korban bersama satu temannya sesama nelayan, Edi Sujatno (25), terhempas jatuh ke air.

Naas karena Rimin tidak berhasil diselamatkan dan hilang ke tengah lautan. Perahunya pun terbalik. Sewaktu mendarat siang itu ombak laut selatan memang masih besar. Namun sejak Rabu (16/) siang ombak sudah normal dan para nelayan mulai beraktivitas kembali.

Komper Wardopo