blank
Foto korban lakalaut, Ika Listiyani, dan aktivitas Tim SAR Gabungan di Pantai Logending, Kecamatan Ayah, Kebumen.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Nasib naas menimpa Ika Listiyani (20), mahasiswi Universitas Harapan Bangsa Purwokerto. Perempuan beralamat Desa Pekuncen Banyumas itu hilang digulung ombak saat bermain di Pantai Logending, Kecamatan Ayah, Kebumen, Sabtu (12/9) sekitar Pukul 09.30

Hingga sore ini korban masih dalam pencarian Tim SAR Gabungan. Tim SAR yang berada di sekitar lokasi kejadian melibatkan Polsek Ayah, Koramil Ayah, Basarnas Cilacap, Tim SAR Lawet Perkasa Ayah, Tim SAR Nelayan Jetis Cilacap, dan Pos TNI AL Logending Lanal Cilacap.

Menurut saksi Ashar (26), warga Desa Kroya RT 12/06 yang juga  tenaga medis di Puskesmas Gentasari, Kroya, pada hari Sabtu (12/9) sekitar Pukul 08.00 korban bersama saksi bertemu di Sampang. Selanjutnya berangkat ke Pantai Logending Ayah dengan sepeda motor korban dan menuju ke pantai .

Setelah di pantai wisata Logending Ayah di perbatasan Kebumen-Cilacap sekitar Jam 09.30 korban bermain di bibir pantai. Mendadak datang ombak besar. Korban yang bermain di bibir pantai langsung terbawa arus atau tergulung ombak dan hilang. Korban tercatat sebagai mahasiwi Semester 6 Fakultas Keperawatan Universitas Harapan Bangsa (UHB) Purwokerto itu sampai Sabtu sore ini belum ditemukan.

Komandan Tim SAR Nelayan Lawet Perkasa Ayah Kebumen Bejo Priyono kepada Suarabaru.id mengakui, saat ini kondisi ombak pantai selatan Kebumen cukup besar. Bahkan ketinggian gelombang mencapai 8 meter sehinggasangat berbahaya.

Pihaknya mengimbau para nelayan saat ini berhati-hati saat melaut dan bagi wisatawan sementara agar menjauh dari bibir pantai. Mengingat, gelombang tinggi sewaktu-waktu bisa datang.

”Kami minta wisatawan jangan terlalui dekat main di pantai dulu saat ini ombak sedang tinggi karena sangat berbahaya,”jelas Bejo yang juga Ketua HNSI Kabupaten Kebumen itu.

Komper Wardopo