blank

BREBERS (SUARABARU.ID) – Ribuan warga di Desa Pengebatan, Kecamatan Bantarkawung dan Desa Wanatirta, Kecamatan Paguyangan, tersenyum ceria setelah mendapatkan sertipikat program Pendaftaran Tanah Sistem Lengkap (PTSL).

Sertipikat diserahkan Wakil Bupati Brebes Narjo dan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Brebes Triyono SH MH di aula dua Balai Desa setempat, Selasa (8/9).

Dalam sambutannya, Narjo menyampaikan bahwa dalam rangka mendukung program strategis nasional khususnya kegiatan pendaftaran tanah sistematis lengkap atau PTSL ditargetkan oleh Presiden Joko Widodo pada 2025 semua bidang tanah di seluruh Indonesia harus sudah bersertipikat. Sedangkan untuk Provinsi Jawa Tengah menargetkan selesai pada 2023.

Dalam kaitan ini, Pemerintah Kabupaten Brebes bekerjasama dengan ATR/BPN Kabupaten Brebes berupaya untuk menyukseskan program PTSL.

Selanjutnya, dengan adanya sertipikat ini berarti status kepemilikan tanah sudah jelas. Lebih dari itu, sertipikat ini juga bernilai guna sebagai modal bagi masyarakat untuk membuka usaha demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Saya berpesan kepada masyarakat agar menggunakan sertipikat ini dengan bijak dan sesuai peruntukannnya,” pesan Wabup.

Pemerintah Daerah Kabupaten Brebes juga sangat mendukung program PTSL yaitu dengan alokasi APBD untuk Program Daerah (Proda) pada tahun 2020 yang direncanakan dalam APBD perubahan sebanyak 3.700 bidang tanah sedangkan pada tahun 2021 juga direncanakan alokasi sebanyak 30.000 bidang tanah.

Narjo juga mengucapkan terima kasih kepada Kantor Pertanahan Kabupaten Brebes beserta jajarannya atas sinergitas dan kerjasama yang telah terjalin dengan baik selama ini.

Selama masa pandemi, Narjo, tidak pernah bosan saya mengingatkan agar selalu berhati-hati. Kita harus waspada namun tidak panik, kita tidak pernah tahu siapa siapa yang menularkan virus ini karena bisa saja kita berinteraksi dengan orang tanpa gejala.

Untuk itu, jangan lupa untuk selalu menggunakan masker ketika keluar rumah berperilaku hidup bersih dan sehat dengan sering melakukan cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, dan juga jaga jarak.

Kepala Kantor ATR/BPN Brebes Triyono dalam sambutannya menjelaskan, suksesnya program PTSL menandakan program presiden telah diimplementasikan dengan baik. Mudah-mudahan desa-desa lain di Brebes tahun depan juga bisa mendapatkan alokasi PTSL.

Dia mengungkapkan, berbagai manfaat diperoleh usai pensertipikatan tanah. Di antaranya, sertipikat bisa digunakan untuk agunan pinjaman di bank.
“Tentunya pinjaman yang diajukan untuk kegiatan produktif, bukan konsumtif,” ujarnya.

Dijelaskan, di Kabupaten Brebes tanah yang bersertipikat baru 40 persen. Karenanya pada tahun-tahun mendatang program PTSL masih akan dilakukan.

“Tahun depan program PTSL masih ada karena di Brebes juga yang bersertipikat baru 40 persen,” ucapnya.

Triyono mengungkapkan, pada tahun 2021 ditargetkan program PTSL dapat memenuhi target 100 ribu bidang. Diharapkan warga terutama desa-desa dapat memanfaatkan program tersebut.

Kepala Desa Wanatirta Lukman Hakim mengatakan, ada 600 bidang tanah yang saat ini telah bersertipikat melalui program PTSL tahun 2020. Sebelumnya mengajukan 1.725 bidang tanah melalui program PTSL.

“Baru sekitar 40 persen yang hari ini diserahkan lainnya masih proses. Nantinya diharapkan tahun 2021 Desa Wanatirta dapat mengajukan lagi,” pungkas Lukman.

Adapun program PTSL ini merupakan program dari pemerintah pusat untuk menertibkan kepemilikan status tanah. Melalui program PTSL pemerintah juga menargetkan pada tahun 2025 semua tanah bersertipikat.

Nur Muktiadi